Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Vaksin Covid-19 I Kenaikkan Harga Dikaitkan dengan Keefektifan Melawan Varian Virus Baru

WHO Minta Harga Vaksin Turun

Foto : AFP/Richard Juilliart

Keprihatinan WHO l Pimpinan teknis Covid-19, Maria van Kerkhove, saat berbicara dalam sebuah konferensi pers di Jenewa, Swiss, pada Oktober tahun lalu. Pada Rabu (4/8), van Kerkhove menyampaikan keprihatinan WHO atas penderita Long Covid yang jumlah hingga saat ini tidak diketahui.

A   A   A   Pengaturan Font

WHO meminta produsen untuk tak menaikkan harga vaksin Covid-19 karena hal itu semakin menyulitkan badan PBB itu untuk melakukan upaya pemberantasan pandemi virus korona.

JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) pada Rabu (4/8) mendesak produsen vaksin Covid-19 untuk menjaga harga vaksin tetap rendah dan terjangkau. Desakan itu dilontarkan setelah ada laporan bahwa dua produsen vaksin Covid-19 akan menaikkan harga jual vaksin yang mereka tentukan pada Uni Eropa (UE).

"Pfizer-BioNTech dan Moderna menaikkan harga vaksin messenger RNA mereka karena vaksin-vaksin buatan mereka bisa dipergunakan untuk melawan varian virus baru," demikian bunyi laporan-laporan yang diterima WHO.

"Jika benar terjadi kenaikan harga maka vaksin Pfizer akan mengalami kenaikan harga dari 15,5 euro menjadi 19,5 euro (18,35 dollar AS menjadi 23 dollar AS) dan Moderna dari 19 euro menjadi 21,5 euro (22,5 dollar AS menjadi 25,45 dollar AS)," tulis surat kabar dari Inggris, Financial Times edisi Minggu (1/8) yang mengutip isi kontrak yang ditandatangani dengan UE.

Dalam konferensi pers yang digelar Rabu, asisten Direktur Jenderal WHO untuk akses ke obat-obatan dan vaksin, Mariangela Simao, mengatakan bahwa WHO amat keberatan atas kenaikkan harga vaksin itu. "Sangat penting bagi kami jika perusahaan-perusahaan agar menetapkan kebijakan harga yang terjangkau," kata dia.

Simao juga mengatakan baik Pfizer dan Moderna telah meningkatkan kapasitas produksi mereka, mendiversifikasi pabrik mereka dan meningkatkan efisiensi lini produksi, sehingga mereka tak perlu untuk menaikkan harga vaksin.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top