Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Riset Penyakit Menular

WHO dan PBB Pantau Penularan Virus Korona pada Hewan

Foto : BERTHA WANG / AFP

MEMANTAU PENULARAN I Hamster bernama “Ring” di toko hewan, Hong Kong pada, beberapa waktu lalu. WHO bersama dua badan PBB akan memantau penularan Covid-19 di antara populasi hewan karena khawatir hal itu bisa mempermudah munculnya varian baru.

A   A   A   Pengaturan Font

JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersama dua badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) lainnya, pada Senin (8/3), mengatakan akan memantau penularan Covid-19 di antara populasi hewan karena khawatir hal itu bisa mempermudah munculnya varian baru.

Dalam pernyataan bersama Food and Agriculture Organization (FAO) atau Badan Pangan dan Pertanian dan World Organization for Animal Health atau Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan, WHO mengatakan pandemi Covid-19 dipicu oleh penularan dari manusia ke manusia, namun virus penyebab Covid-19 juga dapat menginfeksi spesies hewan.

Selain hewan peliharaan seperti kucing dan anjing, WHO mengatakan hewan liar yang berkeliaran bebas, ditangkar atau diternakkan seperti harimau, hewan mamalia mink (sejenis berang-berang), musang, rusa Amerika Utara yang berekor putih, dan kera besar, sejauh ini telah diamati terinfeksi virus ini.

Organisasi tersebut menambahkan hingga saat ini, hamster peliharaan dan mink yang dibiakkan telah terbukti mampu menginfeksi manusia dengan virus SARS-CoV-2. Kasus potensi penularan antara rusa berekor putih dan manusia saat ini sedang diteliti.

Paling Khawatir

Tetapi, badan-badan tersebut paling khawatir tentang menularnya virus ke satwa liar, yang bisa menyebabkan terbentuknya "gudang" hewan yang terkena virus.

Sebagai contoh, WHO mengutip laporan sekitar sepertiga rusa liar berekor putih di Amerika telah terinfeksi virus yang menyebabkan Covid-19 yang awalnya melalui penularan dari manusia ke rusa.

"Varian virus yang terdeteksi pada rusa berekor putih juga telah beredar di populasi manusia terdekat. Rusa berekor putih telah terbukti menyebarkan virus dan menularkannya ke rusa berekor putih lainnya," kata WHO.

"Semua negara perlu mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko penularan virus antara manusia dan satwa liar untuk mengurangi risiko lebih banyak varian yang muncul, dan untuk melindungi manusia dan satwa liar," desak ketiga lembaga tersebut.

Mereka menyerukan kepada pihak berwenang untuk mengadopsi peraturan yang relevan dan menyebarluaskan rekomendasi yang dirilis sebelumnya untuk orang-orang yang bekerja dalam kontak dekat dengan atau menangani satwa liar, termasuk pemburu, tukang daging, dan masyarakat.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top