WHO Belum Bunyikan Alarm

Apa kata Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO (World Health Organization) terkait penyebaran HMPV di Tiongkok? WHO belum menyatakan kekhawatiran. 

Menurut juru bicara organisasi tersebut, Margaret Harris, mengutip laporan mingguan dari otoritas Tiongkok yang menunjukkan peningkatan kasus yang dapat diprediksi.

"Sesuai dengan perkiraan pada saat ini, yaitu musim dingin di Belahan Bumi Utara, terjadi peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan akut dari bulan ke bulan, termasuk influenza musiman, RSV, dan human metapneumovirus," ungkapnya.

Dilansir New York Times, pekan lalu organisasi tersebut mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, “WHO sedang menghubungi pejabat kesehatan Tiongkok dan belum menerima laporan apa pun tentang pola wabah yang tidak biasa.” 

Ditambahkannya, “Otoritas Tiongkok melaporkan bahwa sistem perawatan kesehatan tidak kewalahan dan belum ada deklarasi darurat atau tanggapan yang diambil.”

Laporan yang datang dari Tiongkok tersebut mengingatkan kita pada hari-hari awal pandemi Covid yang membingungkan, dan WHO masih mendesak Tiongkok untuk berbagi lebih banyak informasi tentang asal mula wabah tersebut, lima tahun kemudian.

Namun, situasi saat ini berbeda dalam beberapa hal penting. Covid adalah virus yang menular ke manusia dari hewan dan sebelumnya tidak dikenal. HMPV telah diteliti dengan baik, dan ada kapasitas yang luas untuk mengujinya. Ada kekebalan yang luas di tingkat populasi terhadap virus ini secara global; tidak ada kekebalan untuk Covid. Musim HMPV yang parah dapat membebani kapasitas rumah sakit — terutama bangsal anak-anak — tetapi tidak membebani pusat medis.

“Namun, penting juga bagi Tiongkok untuk membagikan datanya tentang wabah ini secara tepat waktu,” kataSanjaya Senanayake, seorang spesialis penyakit menular di Universitas Nasional Australia.

“Ini termasuk data epidemiologi tentang siapa yang terinfeksi. Selain itu, kami memerlukan data genomik yang mengonfirmasi bahwa HMPV adalah penyebabnya, dan tidak ada mutasi signifikan yang perlu dikhawatirkan.”