Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Wayang Kulit Betawi Ramaikan Pelantikan Pengurus Astrabi

Foto : KORAN JAKARTA/M YAZID
A   A   A   Pengaturan Font

Seni pertunjukan tradisional seperti wayang kulit juga dimiliki oleh suku Betawi, namun nampaknya nyaris punah. Karena itulah, pada saat acara pelantikan pengurus Asosiasi Silat Tradisi Betawi lndonesia (Astrabi) periode 2018-2021, seni wayang Betawi kembali dihadirkan untuk menghibur masyarakat, di GOR Bulutangkis Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (13/5) malam.

Pertunjukan seni Wayang Kulit Betawi dengan dalang Ki Sukarlana Nemit itu mampu mengingatkan kembali seni pertunjukan yang pernah menjadi idola di lingkungan masyarakat beberapa puluh tahun lalu. Namun, tak seperti pertunjukan wayang kulit pada umumnya, dalam acara ini durasi memang sengaja dipersingkat, hanya dua jam saja. Hal ini bisa dimaklumi karena pagelaran ini adalah bagian dari acara pelantikan pengurus Astrabi periode 2018 -2021.

"Tujuan dari pagelaran ini sejatinya adalah bentuk keprihatinan terhadap nasib seni pertunjukan tradisional khususnya wayang kulit betawi yang saat ini nyaris punah," kata Anwar Albatawi, ketua Umum Astrabi, di sela pertunjukan. Astrabi memang menjadi sebuah wadah yang bertujuan untuk melestarikan budaya dan tradisi Betawi agar tidak punah, termasuk silat tradisi. Mengusung visi dan misi "Menjadikan Silat Tradisi Betawi menjadi tuan rumah di kampungnya sendiri", Astrabi bercita-cita mengantarkan silat tradisi untuk Go Internasional.

"Tak hanya festival silat kreasi, ke depannya Astrabi juga bakal membuat kompetisi silat yang akan diikuti oleh berbagai perguruan silat tradisi. Ini dimaksudkan untuk mendorong silat tradisi ke ajang silat prestasi, sehingga ke depan praktisi silat tradisi juga memiliki kesempatan yang sama dalam hal prestasi," jelas Anwar. Acara pelantikan pengurus Astrabi saat itu juga dihadiri oleh Sekda Pemprov DKI Saefullah Mpd, dan Ketua LKB (Lembaga Kebudayaan Betawi) Beky Mardani, serta perwakilan perguruan silat tradisi se-Jabodetabek.

Di samping itu, lewat sinergi dengan berbagai pihak, mulai dari komunitas seni budaya maupun instansi terkait lainnya, Astrabi tak hanya mementingkan silat semata, namun yang lebih penting lagi adalah kehidupan para praktisi silat itu sendiri. "Itu sebabnya Astrabi juga mencanangkan program pemberdayaan ekonomi anggota. Sehingga diharapkan tingkat sosial ekonomi para praktisi silat akan jauh lebih baik ke depannya," pungkas Anwar.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top