Waspadai Sentimen Omicron

JAKARTA - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatannya, hari ini (3/2). Meski demikian, pelaku pasar terus mencermati kasus penyebaran Covid-19 varian Omicron di Tanah Air dan kondisi geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang melibatkan AS dan North Atlantic Treaty Organization (NATO) di dalamnya.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memperkirakan IHSG dala perdagangan, Kamis (3/2), berpeluang menguji resistance di 6.738 dan 6.754 jika penguatan masih berlanjut, sedangkan support terdekat di level 6.680 dan 6.650.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (2/2) sore, ditutup menguat seiring meningkatnya laju inflasi Januari 2022. IHSG ditutup menguat 76,5 poin atau 1,15 persen ke posisi 6.707,65. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 8,26 poin atau 0,88 persen ke posisi 947,89.

"Pergerakan IHSG ditutup menguat 1,15 persen. Hal ini cenderung mengikuti dengan pergerakan bursa AS dan regional Asia yang juga bergerak menguat. Bursa AS menguat didorong oleh sektor energi dan IHSG didorong oleh penguatan dari sektor teknologi," kata analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana saat dihubungi di Jakarta.

Dari dalam negeri, data inflasi Indonesia yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Januari 2022 mencapai 2,18 persen (yoy).