Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilitas Sistem Keuangan | BI Beli SBN senilai Rp115,87 Triliun untuk Biayai APBN 2021

Waspadai Risiko "Capital Outflow"

Foto : ISTIMEWA

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani

A   A   A   Pengaturan Font

"Hingga Mei, sektor korporasi belum mengalami pemulihan secepat yang diharapkan. Beberapa korporasi dengan pemulihan yang lambat berpotensi memberikan spill over ke sektor keuangan, seperti tourism," jelas Sri Mulyani.

Selain itu, KSSK juga akan melakukan intervensi agar sektor keuangan, terutama perbankan, bisa memberikan fungsi intermediasi untuk mendorong pertumbuhan sektor riil. Menkeu mengatakan pemerintah tidak mungkin terus mengandalkan instrumen fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Injeksi Lukiduitas

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) telah membeli Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana untuk APBN 2021 senilai 115,87 triliun rupiah hingga 8 Juni 2021, yang terdiri dari 40,41 triliun rupiah melalui lelang utama dan 75,46 triliun rupiah melalui lelang tambahan (GSO).

"Tahun lalu, ada 473,4 triliun rupiah, tahun ini 115 triliun rupiah, ini salah satu koordinasi dengan KSSK bagaimana moneter mendukung fiskal tapi lebih dari itu juga mendukung KSSK karena ini menambah likuiditas," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat Raker bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, kemarin.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top