Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Waspadai "Profit Taking"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berfluktuasi dalam perdagangan, hari ini (6/9). Meski demikian, pergerakan IHSG rawan profit taking atau aksi ambil untung.

Pengamat pasar modal, Achmad Yaki, memperkirakan IHSG dalam perdagangan, Selasa (6/9), bergerak di rentang support-resistance 7.140-7.293. Menurutnya, pergerakan IHSG tersebut akan dipengaruhi pelemahan nilai tukar rupiah, demo kenaikan bahan bakar minyak (BBM), harga komoditas energi, dan pergerakan bursa saham Amerika Serikat.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ditutup naik dikerek saham-saham dari sektor energi. IHSG Senin ditutup menguat 54,7 poin atau 0,76 persen ke posisi 7.231,88. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 9,5 poin atau 0,93 persen ke posisi 1.029,3.

"IHSG akhirnya mampu kembali menembus ke atas level psikologis 7.200-an. Bahkan, geraknya terpantau optimis usai pemerintah meresmikan kenaikan harga BBM pada Sabtu lalu. Tampaknya pelaku pasar dan investor sudah mengantisipasi sentimen tersebut," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta.

Setelah kejelasan yang diberikan pemerintah, fokus pelaku pasar kali ini tertuju pada dampak kenaikan harga BBM terhadap inflasi yang diperkirakan kembali meningkat dengan ekspektasi inflasi pangan pada September bisa melonjak di atas 10 persen. Inflasi pangan Juli saja sudah meningkat di atas 9 persen. Hal itu dinilai berpotensi mengerek suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) lebih agresif.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top