Waspadai "Profit Taking"
Foto : istimewa
JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham gabungan (IHSG), hari ini (25/3), rawan terkoreksi setelah kembali menembus level psikologis baru, 7.000 sehari sebelumnya. IHSG dibayangi aksi ambil untuk alias profit taking.
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan menilai stochastic RSI memasuki overbought area bersamaan dengan penguatan dalam perdagangan, Kamis (24/3). Valdy memperingatkan, untuk perdagangan, Jumat (25/3), IHSG rawan profit taking.
Baca Juga :
Rawan Koreksi Lanjutan
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (24/3) sore, ditutup naik menembus rekor tertinggi sepanjang masa seiring diperbolehkannya mudik Lebaran oleh pemerintah. IHSG ditutup menguat 53,57 poin atau 0,77 persen ke posisi 7.049,69. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 14,51 poin atau 1,43 persen ke posisi 1.026,19.
"Naiknya mayoritas harga komoditas dan ekspektasi percepatan pemulihan ekonomi seiring diperbolehkannya mudik Lebaran setelah dua tahun dilarang, menjadi katalis positif bagi IHSG," tulis Tim Riset Indo Premier Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta.
Baca Juga :
IHSG Bakal Kembali Fluktuatif
Katalis positif lainnya bagi indeks hari ini yaitu masih berlanjutnya aksi beli oleh investor asing.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara
Komentar
()Muat lainnya