Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesehatan Ternak

Waspadai PMK Jelang Ramadan, Vaksinasi Dikebut

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah berupaya mencegah munculnya kembali Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) jelang Ramadan, Kementerian Pertanian (Kementan) didukung oleh FAO-ECTAD Indonesia mempercepat vaksinasi PMK di 8 kabupaten pada 5 provinsi dalam sepekan terakhir ini.

"Akselerasi vaksinasi ini kita lakukan di daerah padat ternak, daerah yang merupakan produsen ternak, dan juga tinggi lalu lintas ternaknya" ungkap Nasrullah, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan di Jakarta, Kamis, (7/3).

Menurutnya, vaksinasi tidak hanya dilakukan daerah-daerah tersebut, namun dilaksanakan juga di wilayah lainnya di daerah tertular PMK. Adapun 8 daerah tersebut yaitu kabupaten Indragiri Hulu di Riau, Sukabumi di Jawa Barat, Barru di Sulawesi Selatan, Lombok Tengah dan Lombok Timur di Nusa Tenggara Barat (NTB) serta Kabupaten Pati, Rembang, dan Wonogiri di Jawa Tengah.

Nasrullah menjelaskan dalam program percepatan vaksinasi ini, pihaknya meminta Dinas kabupaten menyiapkan tim vaksinator disetiap lokasi target untuk memetakan target wilayah vaksinasi, hewan dan jumlah ternak yang akan divaksin, sampai merencanakan kegiatan edukasi ke peternak.

Sementara itu, Luuk Schoonman, Ketua Tim Pusat Darurat FAO ECTAD di Indonesia mengatakan pihaknya akan terus mendukung program pemerintah dalam pengendalian PMK. Mereka dengan dukungan pemerintah Australia telah mengalokasikan anggaran khusus untuk hal tersebut termasuk dukungan percepatan vaksinasi.

Menurutnya, Vaksinasi merupakan salah satu kunci pengendalian PMK, dan diperlukan kolaborasi untuk mempercepat vaksinasi di berbagai wilayah di Indonesia. Lebih lanjut Ia menyatakan bahwa FAO akan terus bekerja sama untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam upaya tersebut.

Berpotensi Menular

Pada kesempatan terpisah, Direktur Kesehatan Hewan, Nuryani Zainuddin menyampaikan, hingga saat ini, kasus PMK masih terus dilaporkan dari beberapa provinsi. Munculnya kasus PMK menandakan virus masih terus bersirkulasi sehingga potensi penularan penyakit ini tentunya tetap mungkin terjadi.

"PMK ini disebabkan oleh virus yang sampai saat ini belum ada pengobatan yang efektif sehingga langkah terbaik yang bisa dilakukan adalah pencegahan dengan vaksinasi secara periodik yaitu setiap 6 bulan" ujarnya.

Nuryani menambahkan hasil pemetaan untuk kegiatan percepatan yang dilakukan dalam 5 hari tersebut, total target vaksinasi diperkirakan akan mencapai 73.247 ekor dengan target jenis hewan Sapi, Kambing dan Domba.

Kegiatan percepatan vaksinasi direncanakan akan terus dilakukan secara bertahap di wilayah potensial hingga menjelang hari raya Idul Adha. Hal tersebut penting menurutnya, mengingat 1-3 bulan menjelang hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, lalu lintas ternak sapi, kambing, domba akan tinggi untuk persiapan kebutuhan daging di hari raya tersebut.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top