Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 20 Jan 2022, 00:01 WIB

Waspadai Penularan Covid-19 di Sekolah

Foto: Sumber: Covid19.go.id

JAKARTA - Para orang tua siswa diminta selalu mewaspadai penularan Covid-19 dari aktivitas peserta didik selama menjalani pembelajaran tatap muka di sekolah. Beberapa hal perlu dilakukan anak-anak saat di sekolah, seperti selalu menggunakan masker saat di sekolah dan menjaga jarak ketika melakukan aktivitas.

"Anak-anak hendaknya tidak menggunakan alat makan yang sama dengan teman, tidak berpegangan tangan atau bersalaman dengan teman dan guru," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro, saat menyampaikan keterangan pers yang diikuti dari YouTube Sekretariat Presiden, di Jakarta, Rabu (19/1).

Sebagai orang tua, kata Reisa, dapat melakukan langkah-langkah pencegahan penularan seperti menyegerakan vaksinasi bagi anak agar tercipta benteng bagi anak dari risiko terkena Covid-19.

Duta Perubahan Perilaku itu juga mengingatkan anak-anak mengganti masker setiap 4 jam sekali, tidak memegang area wajah termasuk mata, hidung, dan mulut, serta mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer.

"Saat selesai melakukan pembelajaran tatap muka, sampai di rumah harus selalu bersih-bersih," katanya.

Dikatakan Reisa, kerja sama dari berbagai pihak adalah kunci penanggulangan Covid-19. "Masyarakat memegang peranan utama dalam faktor utama pencegahannya untuk dapat selalu mendukung upaya-upaya yang tengah dilakukan," katanya.

Reisa menambahkan saat ini terdapat peningkatan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 pada sepekan terakhir. Pada 18 Januari 2021 ada 1.362 kasus konfirmasi, yang merupakan angka tertinggi kasus konfirmasi dalam satu hari sejak pertengahan bulan Oktober 2021.

Menurut Reisa, situasi itu dipengaruhi oleh mobilitas penduduk yang semakin masif di berbagai daerah, terutama usai perayaan libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 yang ditandai dengan pergerakan sektor bisnis dan ekonomi.

Lonjakan Kasus

Reisa mengatakan ingat pengalaman tahun lalu setelah libur Natal dan Tahun Baru, Idul Fitri di mana menyebabkan lonjakan kasus yang luar biasa. Masyarakat diajak untuk patuh terhadap protokol kesehatan, apalagi varian Omicron yang menyebabkan gelombang kasus luar biasa di banyak negara telah ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia.

Wilayah yang dimaksud, di antaranya DKI Jakarta, Malang, Surabaya, Bogor, Tangerang Selatan, Bandung, dan Medan.

"Tentunya agar tidak menyebar luas kita semua harus ikut andil dalam upaya pengendalian penularan Covid-19 terutama untuk varian ini. Pencegahannya tetap sama, disiplin menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi," katanya.

Penerima dua dosis vaksin Covid-19 di Indonesia telah mencapai 121.566.591 orang setelah terjadi penambahan 945.503 orang yang menjalani vaksinasi kedua, menurut data yang dihimpun Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Dari data yang diterima di Jakarta pada Rabu, terlihat juga penambahan penerima dosis pertama sebanyak 1.001.759 orang. Dengan demikian, maka sejauh ini 178.261.136 penduduk Indonesia telah menjalani vaksinasi pertama.

Sedangkan penerima dosis ketiga yang diperuntukkan sebagai penguat kini mencapai 1.348.413 orang, atau mengalami penambahan 4.209 orang. Sebelumnya, pemerintah menargetkan 208.265.720 orang menjalani dua kali vaksinasi Covid-19 untuk mendapatkan kekebalan komunal terhadap penyakit yang menyerang sistem pernapasan tersebut.

Terkait program vaksin di Indonesia, 1,4 juta vaksin AstraZeneca telah tiba di Tanah Air yang kedatangannya terbagi dalam dua tahap. Kedatangan vaksin itu berasal dari donasi pemerintah Belanda 228.800 dosis vaksin dan 1.175.800 dosis berasal dari pemerintah Jepang.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara, Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.