Waspadai Pelemahan Konsumsi

JAKARTA - Konsumsi rumah tangga sebagai tulang punggung ekonomi tumbuh tidak optimal meskipun sepintas ekonomi nasional tumbuh solid di angka 5,11 persen sepanjang triwulan I-2024. Kondisi tersebut dikhawatirkan bisa merembet ke sektor riil.

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, melihat momentum yang mendorong perekonomian Indonesia akan sedikit berkurang pada semester II-2024. Pada kuartal I-2024, konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,9 persen secara tahunan (yoy) atau masih di bawah rerata capaian sebelum Covid-19, yakni 5 persen.

Kondisi tersebut diperkirakan berimbas terhadap sektor riil, terutama pasar otomotif. Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Atmajaya Jakarta, YB Suhartoko, mengatakan konsumen otomotif adalah kelompok kelas menengah ke atas.

"Saat ini daya beli kelas menengah turun, sehingga pembelian mobil sebagai kebutuhan tersier akan turun dari kelas menengah," ucapnya kepada Koran Jakarta, Senin (29/7).

Meski demikian, penjualan mobil masih menunjukkan geliatnya. Dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, pada 18-28 Juli 2024, penjualan mobil diperkirakan naik 2-5 persen dibanding tahun lalu sebesar 27 ribu unit.

"Kenaikan pembelian juga bisa bersumber dari mobil yang lebih murah dengan cc rendah atau low cost green car (LCGC)," ujar Suhartoko.

Adapun Daihatsu Sigra jadi mobil terlaris dan menguasai pasar kendaraan LCGC multipurpose vehicle (MPV) dengan market share di atas 60 persen. Hal itu karena Sigra memiliki keunggulan yang dibutuhkan masyarakat Indonesia.

Selama ajang GIIAS 2024, Sigra meraih pemesanan tertinggi di booth Daihatsu. Tercatat dari total pemesanan kendaraan Daihatsu sebanyak 539 unit di GIIAS 2024, Sigra meraih SPK 148 unit, diikuti Terios dengan 79 unit. GIIAS tahun lalu, Sigra juga menjadi mobil dengan pemesanan tertinggi di booth Daihatsu.

"Tingginya penjualan Sigra karena harganya terjangkau, berkapasitas tujuh penumpang, irit BBM, kabin dan bagasi yang luas, serta nilai jual kembalinya tinggi," tutur Marketing and Customer Relation Division Head PT Astra International Tbk - Daihatsu Sales Operation (AI DSO), Tri Mulyono, kepada wartawan, Senin (29/7).

Berdasarkan data penjualan wholesales yang dikeluarkan Gaikindo, Sigra menjadi mobil terlaris di Indonesia pada semester I-2024 dengan mencetak penjualan 31.265 unit yang terdiri atas Sigra bermesin 1.000 cc sebanyak 12.278 unit dan Sigra bermesin 1.200 cc sebanyak 18.987 unit.

Perilaku Beralih

Sementara itu, Direktur Marketing dan Direktur Planning & Communication Astra Daihatsu Motor, Sri Agung Handayani, menjelaskan Sigra mencetak market share 61 persen di segmen LCGC MPV. Populasinya berasal dari mereka yang beralih dari semula pengguna kendaraan umum ataupun sepeda motor, saat ekonominya membaik, ada kebutuhan keluarga untuk bepergian, mereka membutuhkan mobil.

"Mereka mencari mobil yang harganya terjangkau, irit BBM, dan efisien perawatan. Peningkatan penjualan Sigra merata hingga ke pelosok dengan pertumbuhan sangat signifikan," ujarnya.

Tercatat, banyak konsumen memilih Sigra sebagai mobil pertama mereka, termasuk para anggota komunitas sepeda motor. Ketua Chapter Honda Vario Club Jakarta, Ega Dolay Suherman, mengatakan para pengendara sepeda motor suatu saat akan membutuhkan mobil untuk memenuhi mobilitas keluarganya. "Biasanya, mobil pertama yang dipilih adalah yang harganya terjangkau dan irit BBM," ujar Ega saat ditemui di booth Daihatsu di GIIAS 2024.

Daihatsu mengundang Ega bersama puluhan anggota klub sepeda motor HVC ke booth Daihatsu di GIIAS 2024 untuk mengenalkan sejumlah produk, termasuk menawarkan program diskon menarik jika para pengendara sepeda motor ingin membeli mobil.

Menurut Ega, mobil LCGC seperti Sigra dan Ayla memang yang paling banyak dilirik. Dari dua produk itu, mayoritas memilih Sigra karena bisa mengangkut tujuh penumpang.