Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Indikator Makro - Penurunan Produksi Terjadi di Banyak Industri Mulai dari Pakaian hingga Makanan

Waspadai Pelemahan Konsumsi

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Selain akibat pelemahan daya beli masyarakat kelas bawah, penurunan konsumsi saat ini juga disebabkan kecenderungan kalangan menengah atas yang mengerem pengeluaran mereka (delayed purchase).

JAKARTA - Tingkat konsumsi masyarakat di dalam negeri terus mengindikasikan tren pelemahan sehingga turut berimbas pada sisi hulu yang terpaksa mengurangi produksinya. Karena itu, dunia usaha mendesak pemerintah segera mengatasi kondisi tersebut mengingat ke depan situasi akan semakin berat, terlebih lagi menjelang pesta politik.

Di saat pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan I-2017 tumbuh 5,01 persen dari periode sama tahun lalu (yoy), di atas capaian pada triwulan IV-2016 sebesar 4,94 persen. Namun, memasuki triwulan II-2017, daya beli masyarakat mengindikasikan penurunan. Padahal, selama ini, daya beli berperan besar membentuk konsumsi domestik yang berkontribusi besar bagi produk domestik bruto (PDB).

Meskipun pemerintah optimistis ekonomi triwulan II tetap tumbuh dengan indikator makro, terutama inflasi rendah dan pengangguran berkurang, penurunan daya beli masyarakat harus diwaspadai dan dicari faktor penyebabnya serta diatasi segera masalahnya. Dunia usaha menilai serangkaian paket kebijakan ekonomi yang diterbitkan pemerintah selama ini gagal memberikan rangsangan pada perekonomian.

"Kalau kita merasakan bahwa implementasi 15 paket kebijakan tersebut belum sepenuhnya terealisasi. Masih butuh evaluasi dan koordinasi antar-instansi terkait," jelas Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, di Jakarta, Minggu (30/7).

Untuk itu, Sarman menyarankan perlu paket kebijakan atau stimulan untuk mengangkat kembali daya beli masyarakat di luar 15 paket kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah sebelumnya. Dia menambahkan dunia usaha sangat berharap agar memasuki tahun politik persiapan Pemilu serentak 2019, peta perpolitikan tetap kondusif dan tidak gaduh.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top