Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Waspadai Mpox dengan Mengenali Gejalanya

Foto : istimewa

Hadianti Adlani, Sp. P.D, Subsp. P.T.I. (K), Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Penyakit Tropik Infeksi RS Pondok Indah – Bintaro Jaya.

A   A   A   Pengaturan Font

Penularan Mpox antar manusia terjadi akibat kontak jarak dekat dengan sekresi saluran pernapasan, darah, cairan tubuh, dan lesi kulit atau mukosa yang mengandung virus dari penderita Mpox. Selain itu, penularan juga dapat terjadi melalui, kontak erat yang terjadi dalam waktu lama dengan orang yang terinfeksi Mpox, terlebih yang terpapar droplets maupun berhubungan seksual. Definisi lamapada kasus ini adalah lebih dari 4 jam.

Menggunakan atau menyentuh pakaian, sprei, selimut, maupun permukaan yang sebelumnya digunakan maupun telah terkontaminasi cairan tubuh atau cairan pada lepuhan orang yang menderita Mpox. Seorang wanita yang hamil dan sedang terinfeksi Mpox bisa saja menularkan penyakit ini ke janinnya, maupun ketika proses persalinan melalui kontak kulit ibu dan bayi.

Dilaporkan bahwa angka keparahan (case fatality rate/CFR) Mpox berkisar antara 1-10 persen dengan jumlah kematian terbanyak pada kelompok usia muda. Kasus yang parah lebih banyak terjadi pada anak- anak dan terkait dengan tingkat paparan virus, status kesehatan pasien, dan tingkat keparahan komplikasi.

"Kasus kematian sebagian besar terjadi pada kelompok usia yang lebih muda karena dianggap lebih rentan terhadap penyakit, mengingat status imun belum sempurna," ucapnya.

Dalam menanggulangi kondisi Mpox yang sedang terjadi saat ini, Kementerian Kesehatan melakukan 3 upaya penanggulangan, di antaranya adalah upaya surveilans, terapeutik, dan vaksinasi. Upaya surveilans dilakukan dengan penyelidikan epidemiologi dan penyiapan laboratorium pemeriksa.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top