Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Infrastruktur Lebaran I Potensi Transaksi Pemudik Selama Lebaran Diprediksi Rp10,3 Triliun

Waspadai Kesemrawutan Trans Jawa

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah perlu memastikan kesiapan fasilitas pendukung di jalan tol Trans Jawa, terutama rest area, dalam mendukung arus mudik Lebaran sehingga bisa meminimalisasi kesemrawutan.

Jakarta - Pengamat sektor transportasi Universitas Soegijapranata, Djoko Setijowarno, memperingatkan kepadatan arus kendaraan di Tol Trans Jawa saat mudik Lebaran dapat membuat ruas tol tersebut seperti jalan raya di Pantai Utara Jawa (Pantura) karena akan banyak yang menepikan kendaraannya.

"Saya khawatir tol rasa Pantura," kata Djoko Setijowarno, di Jakarta, Selasa (7/5).

Menurut Djoko, hal tersebut sudah mulai tampak seperti para pemudik yang istirahat di bahu jalan, padahal hal tersebut sebenarnya menyalahi aturan fungsi bahu jalan tol. Untuk itu, ujar dia, berbagai pihak terkait juga harus tegas untuk melarang penggunaan bahu jalan di ruas tol tersebut untuk beristirahat, sesuai aturan yang berlaku.

Djoko, dalam sejumlah kesempatan sebelumnya, juga telah menyatakan pentingnya mengingatkan bahwa pemerintah harus mempersiapkan fasilitas area istirahat di berbagai ruas tol sebaik mungkin dalam menghadapi periode mudik Lebaran.

"Potensi transaksi pemudik selama Lebaran 2019 sebesar 10,3 triliun rupiah untuk dibelanjakan di lokasi mudik dan enam triliun rupiah untuk urusan transportasi," katanya.

Menurut dia, potensi belanja itu mesti dimanfaatkan oleh daerah-daerah yang dilalui Tol Trans-Jawa, salah satunya dengan menyiapkan fasilitas area istirahat yang terletak di kota/ kabupaten tersebut. Dia mengingatkan daerah yang dilalui jalan tol dapat menjadi area istirahat sehingga pemudik perlu merencanakan pilihan daerah yang hendak dijadikan tempat istirahat saat mudik nanti.

Badan usaha jalan tol, lanjutnya, mesti aktif mengedukasi masyarakat dan pemudik untuk beristirahat di luar jalan tol atau di daerah yang dilalui jalan tol.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan ruas tol Trans Jawa siap digunakan untuk arus mudik 2019, di mana mayoritas pemudik masih menggunakan moda jalan raya sebagai pilihan.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dalam berbagai kesempatan mengatakan pihaknya berupaya seoptimal mungkin agar mudik Lebaran tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dari sisi keamanan, keselamatan, dan kenyamanan.

Tahun ini, Jalan Tol Trans Jawa dilaporkan sepanjang 965 kilometer (km) siap digunakan ditambah ruas tol fungsional yaitu Tol Pandaan-Malang seksi 1-3 (31 km) yang menjadi sirip Jalan Tol Trans Jawa. Sedangkan untuk Tempat Istirahat (TI)/ Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di Jalan Tol Trans Jawa adalah sebanyak 71 unit rest area (55 rest area operasi dan 16 rest area konstruksi) yang ada di setiap jarak 20 Km.

Turunkan Tim

Sementara itu, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menurunkan sejumlah tim ke lapangan mulai awal Ramadan, dalam rangka memastikan kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan nasional menghadapi arus mudik Lebaran.

Sekretaris Ditjen Bina Marga, Soebagiono, memimpin pengecekan lapangan mulai dari Surabaya, Jawa Timur, hingga Banyuwangi yang dilanjutkan ke Pulau Bali. Berdasarkan pemantauan, Soebagiono menjelaskan jajaran di lapangan masih terus bekerja untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran.

"Untuk jalan Surabaya-Probolinggo ada beberapa yang harus kita benahi, masih ada beberapa lubang harus kita selesaikan sebelum pada H-10 pekerjaan dihentikan sementara," ujar Soebagiono dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, kemarin. Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top