![Waspadai Kekurangan Protein Hewani dalam MPASI Bisa Sebabkan Stunting](https://koran-jakarta.com/images/article/waspadai-kekurangan-protein-hewani-dalam-mpasi-bisa-sebabkan-stunting-220223205822.jpg)
Waspadai Kekurangan Protein Hewani dalam MPASI Bisa Sebabkan Stunting
![Waspadai Kekurangan Protein Hewani dalam MPASI Bisa Sebabkan Stunting](https://koran-jakarta.com/images/article/waspadai-kekurangan-protein-hewani-dalam-mpasi-bisa-sebabkan-stunting-220223205822.jpg)
Ilustrasi- Pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) ke bayi di bawah tiga tahun.
Zat yang dibutuhkan dalam MPASI sendiri adalah protein hewani yang bisa dijumpai dari bahan makanan yang berasal dari hewan, seperti telur, ayam, dan ikan dan susu. "Telur, itu sudah dibuktikan di beberapa negara ternyata berhasil. Selain itu susu adalah bahan yang baik untuk MPASI dan mengandung protein hewani," jelasnya.
Sebelumnya pada Selasa (23/2), Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) 2022 mengungkapkan, stunting selain mempengaruhi masa depan anak juga menimbulkan kerugian yang besar terhadap negara.
"Sekitar 2-3 persen Produk Domestik Bruto (PDB) hilang per tahun akibat stunting. Dengan jumlah PDB Indonesia tahun 2020 sekitar 15.000 triliun rupiah, maka potensi kerugian akibat stunting mencapai 450 triliun rupiah per tahun," katanya.
Lebih lanjut, Ma'ruf menegaskan permasalahan stunting harus ditangani secara serius karena bukan hanya menimbulkan kegagalan tumbuh kembang secara fisik namun juga mental. "Padahal, human capital sangat menentukan keberhasilan pembangunan. Bila nyaris 30 persen anak Indonesia stunting, artinya 30 persen kekuatan pembangunan Indonesia di masa depan terancam hilang," tegas Ma'ruf.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya