Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perkuat Persatuan

Waspadai Isu SARA untuk Pecah Belah Warga

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Semua pihak hendaknya mewaspadai isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) untuk memecah belah warga. Jangan sampai Indonesia mengalami kehancuran karena politik identitas yang berbasis isu SARA. Untuk itu, sangat pentingnya meningkatkan kewaspadaan agar tragedi Rwanda tidak menimpa Indonesia.

"Indonesia memang bukan Rwanda yang mengalami kehancuran akibat isu SARA. Namun, sejumlah kemiripan kondisi telah menampakkan rupa atas figur, fitur, teknologi media massa, hinaan, dan ujaran kebencian. Pena dan lisan lebih tajam dari pedang, bahkan gelegar efeknya lebih dahsyat dari dentuman bom," kata anggota DPR, Ahmad HM Ali, di Jakarta, Jumat (4/1).

Menurut pria yang menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Nasdem, kendati memegang peranan yang penting, tetapi agama bukan satu-satunya dasar klasifikasi dan kategori yang serba-melampaui segala hal lainnya. Ada identitas dan dasar klasifikasi lain yang tak kalah penting, seperti kebangsaan, kelas, status sosial, pekerjaan, atau ideologi politik. Masalahnya, benturan antar-peradaban mereduksi identitas dan kategori lain.

Pria yang terlahir di Morowali ini melanjutkan, problem serius mengemuka tatkala provokasi identitas tunggal dan serba-mutlak ini bertemu dan jalin kelindan dengan politik. Di tangan para petualang politik, ikhwal politik identitas ini malih rupa menjadi instrumen mematikan dan jalan pintas merebut kuasa.

Isu identitas SARA dilambungkan untuk memuluskan kepentingan politik. Selain dikhawatirkan berdampak pada tragedi, Ali menilai setidaknya dua hal mendasar dipertaruhkan sebagai korban pada altar tak suci politik identitas ini. Pertama, robohnya sendi dasar kebangsaan kita.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top