Waspadai Inflasi Pangan
Keyakinan itu terlihat dari ekonomi Indonesia yang pada triwulan I-2022 tercatat tumbuh 5,01 persen (yoy), serta menurunnya tingkat pengangguran terbuka dari 6,22 persen pada Februari 2021 menjadi 5,83 persen pada Februari 2022.
Kontributor Terbesar
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Mei sebesar sebesar 0,4 persen dari bulan sebelumnya (mtm). Dengan terjadinya inflasi pada Mei, maka inflasi tahun kalender Mei 2022 terhadap Desember 2021 sebesar 2,56 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) Mei 2022 terhadap Mei 2021 sebesar 3,55 persen.
Kepala BPS, Margo Yuwono, menyatakan komoditas telur ayam ras, ikan segar, dan bawang merah merupakan pemicu terjadinya inflasi pada Mei 2022. Komoditas telur ayam ras, ikan segar, dan bawang merah ini masuk dalam kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau yang memberi andil terbesar dari 11 kelompok pengeluaran terhadap inflasi Mei.
"Penyumbang terbesar dari kelompok pengeluaran berasal dari kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 0,2 persen," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya