Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Cuaca Ekstrem I 42 Pohon di DKI Tumbang akibat Angin Kencang pada Sabtu hingga Minggu

Waspadai Hujan Disertai Angin Kencang di Jabodetabek

Foto : ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Warga berjalan sambil membawa payung saat hujan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan adanya potensi hujan disertai angin kencang masih bisa terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dalam dua hari ke depan.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan adanya potensi hujan disertai angin kencang masih bisa terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dalam dua hari ke depan.

"Berdasarkan analisis dinamika atmosfer pada Senin (7/3), fenomena angin hingga lebih dari 30 km per jam masih dapat berpotensi terjadi untuk dua hari ini," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan tertulis BMKG yang diterima di Jakarta, Senin (7/3).

Sejumlah wilayah yang berpotensi akan terkena angin kencang itu adalah Banten, Jabodetabek. Timbulnya angin kencang tersebut, dipicu oleh adanya pola sirkulasi siklonik di wilayah perairan Laut Timor yang membentuk pola pertemuan angin di wilayah Lampung, Banten, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi.

Guswanto mengatakan memasuki periode bulan Maret hingga April 2022, sebagian besar wilayah di Tanah Air akan memasuki masa peralihan musim yakni dari musim hujan hingga kemarau (pancaroba). Oleh sebab itu, masyarakat diimbau agar tetap waspada bila cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang disertai angin kencang, kilat dan petir ataupun puting beliung.

Masyarakat juga diharapkan untuk menghindari kegiatan pelayaran di area perairan dengan gelombang tinggi, waspada terhadap terjadinya gelombang tinggi dan kerusakan bangunan terutama di daerah rentan. Sedangkan bagi stakeholder, diharapkan dapat terus berkoordinasi dengan seluruh pihak-pihak terkait yang menangani kebencanaan.

Sebelumnya, angin kencang telah terjadi di sekitar wilayah Banten dan Jabodetabek. Terjadinya angin kencang juga diikuti hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dalam durasi singkat, sehingga beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan.

BMKG menilai kejadian itu dipicu oleh sistem awan konvektif jenis cumulonimbus (Cb) yang bergerak dari wilayah barat Banten ke arah timur menuju wilayah Jabodetabek dengan dimensi sistem awan yang cukup memanjang dari utara ke selatan.

Ia mengatakan, kecepatan angin berada pada kisaran rata-rata lebih dari 30 km per jam, bahkan di beberapa lokasi angin kencang yang terukur ada yang mencapai lebih dari 50 km per jam yang terjadi sekitar pukul 12.00-13.00 WIB, seperti di Tangerang Selatan 57 km per jam dan Cengkareng 52 km per jam.

Lima Orang Terluka

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan 42 pohon tumbang akibat angin kencang pada Sabtu (5/3) hingga Minggu (6/3).

Angin kencang juga membuat sejumlah bangunan mengalami kerusakan dan beberapa warga juga mengalami luka-luka. "Terdapat 42 pohon tumbang, dua bangunan roboh, dua korban luka berat, serta lima korban luka ringan. Korban juga segera dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Senin.

Isnawa mengatakan pihaknya secara intensif berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait seperti Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Dinas Gulkarmat, dan aparat kelurahan untuk mengantisipasi potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan angin kencang dan pohon tumbang.

"Lokasi-lokasi terdampak angin kencang pun sudah ditangani oleh perangkat daerah terkait untuk membersihkan puing-puing reruntuhan pohon maupun bangunan yang roboh," ujar Isnawa.

BPBD DKI mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrem di waktu mendatang. Informasi terkini mengenai peringatan dini cuaca dapat dilihat melalui berbagai kanal informasi seperti WhatsApp Group dan media sosial (Instagram @bpbddkijakarta, Twitter, dan Facebook).


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top