![Waspadai Efek Putaran Kedua Perang Dagang](https://koran-jakarta.com/images/article/phpvbcumj_resized.jpg)
Waspadai Efek Putaran Kedua Perang Dagang
![Waspadai Efek Putaran Kedua Perang Dagang](https://koran-jakarta.com/images/article/phpvbcumj_resized.jpg)
Ia menyebutkan bahwa penguatan nilai tukar rupiah yang terjadi pada November 2018 hanya temporer mengingat defisit neraca transaksi berjalan belum pulih.
Selain itu, ketidakpastian juga masih tinggi di level global sehingga Indef menilai nilai tukar 15.250 rupiah per dollar AS masih cukup realistis.
"Dalam perjalanannya mungkin ada fase rupiah akan apresiasi, bayangan kami rupiah pada 2019 tetap di atas 15 ribu rupiah. Kecuali current account deficit bisa ditekan di bawah 2,5 persen," ujar Eko.
Dalam kesempatan yang sama, peneliti senior Indef Faisal Basri mengatakan fluktuasi nilai tukar diperkirakan akan lebih rendah jika dibandingkan 2018.
"Volatilitas berkurang jadi tidak gonjang-ganjing. Rupiah akan lebih stabil, tetap menembus 15 ribu rupiah namun volatilitasnya berkurang," kata dia. Ant/ahm/AR-2
Komentar
()Muat lainnya