Waspada, Satu Lagi Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Singapura, Jangan Sampai Masuk Indonesia

SINGAPURA - Kementerian Kesehatan Singapura mengkonfirmasi satu lagi kasus infeksi cacar monyet di negara itu, Kamis (7/7).

Pasien tersebut pria berusia 36 tahun berkebangsaan India yang tinggal di Singapura dan baru saja kembali dari Amerika Serikat.

Pria ini dirawat di Pusat Nasional untuk Penyakit Infeksi (NCID) dan kondisinya stabil, kata kementerian tentang situasi terkini di situs web resmi pada Kamis.

"Pria ini mengalami ketidaknyamanan di bagian anus pada 28 Juni, dan gejala lainnya termasuk ruam khas cacar monyet yang berkembang cepat hanya dalam beberapa hari," kata kementerian.

Dia memeriksakan diri ke dokter pada Rabu dan dibawa ke NCID di hari yang sama. Lalu dites positif cacar monyet pada di hari yang sama.

Kementerian mengatakan, pelacakan kontak sedang dilakukan.

Kasus pertama cacar monyet tahun ini di Singapura merupakan kasus impor. Seorang pasien pria 42 tahun berkebangsaan Inggris yang bekerja sebagai pramugara. Dia dites positif bulan lalu.

Negara ini melaporkan kasus penularan lokal pada Rabu, seorang pria Malaysia 45 tahun yang tinggal di Singapura.

Namun ketiga kasus ini tidak berkaitan.

Cacar monyet merupakan penyakit menular yang disebabkan infeksi virus cacar monyet. Penyakit ini tipikal penyakit yang sembuh dengan sendirinya dalam waktu dua atau empat minggu.

"Pasien yang parah penyakitnya atau meninggal sangat sedikit persentasenya. Pasien yang rentan terhadap komplikasi adalah anak-anak, ibu hamil, atau orang dengan gangguan daya tahan tubuh," kata kementerian sebelumnya.

Kementerian menambahkan, risiko terhadap kesehatan publik masih rendah karena penularan memerlukan kontak fisik yang dekat dan berlangsung lama.