Warriors Kembali Dijagokan Rajai NBA Musim Depan

Keberhasilan Golden State Warriors mempertahankan gelar, menempatkan Stephen Curry dan kawan-kawan kembali difavoritkan untuk kembali merajai pentas NBA.

LAS VEGAS - NBA 2017-2018 baru saja selesai digelar dengan menempatkan Golden State Warriors sebagai juara. Ini merupakan kali kedua secara beruntun Warriors berhasil menjadi kampiun dengan menaklukkan musuh bebuyutannya, Cleveland Cavaliers.

Atas keberhasilannya itu, rumah taruhan di Las Vegas, Bovada, sudah menempatkan Warriors sebagai favorit juara untuk musim 2018-2019. Warriors ditempatkan dengan 5/4, disusul Houston Rockets dengan 4/1.

Rockets memang menjadi tim yang paling membuat Warriors kerepotan di NBA 2017-2018. Rockets mengusur dominasi Warriors sebagai unggulan pertama di Wilayah Barat. Selain itu, Rockets juga nyaris menyingkirkan Warriors di final Wilayah Barat. Rockets sempat unggul 3-2 sebelum akhirnya kalah 3-4. Rockets gagal mendepak Warriors setelah Chris Paul absen karena cedera di gim keenam dan ketujuh.

Yang mengejutkan Philadelphia 76ers ditempat sebagai unggulan ketiga dengan 9/2. Sixers menjadi salah satu unggulan karena kemungkinan akan mendapatkan LeBron James.

Kejutan lain juga terjadi dengan ditempatkannya Los Angeles Lakers sebagai unggulan kelima dibawah Boston Celtics dengan 16/1. Padahal di NBA 2017-2018, Lakers tak lolos play-off karena cuma menang 35 kali dan kalah 47 kali.

Masuknya Lakers dikarenakan ada kemungkinan LeBron James atau Kawhi Leonard (San Antonio Spurs) bergabung. Bovada nampaknya yakin Lakers bisa mendapatkan salah satu atau kedua pemain bintang tersebut.

James memang hampir pasti akan memilih menjadi free agent musim panas nanti. Dia kecewa berat dengan rekan-rekannya di Cavaliers yang tampil buruk di final NBA. Tanpa James, Cavaliers akan hancur. Bovada menempatkan Cavaliers di urutan enam saja dengan 25/1 atau sama dengan San Antonio Spurs.

Ketidakpastian James

Warriors berhasil mempertahankan gelar juara NBA dengan kemenangan 108-85 atas Cavaliers yang dipimpin LeBron James pada Sabtu (9/6) WIB, untuk memperpanjang laju luar biasa yang mencakup tiga gelar dalam empat tahun terakhir.

Pertandingan Final NBA untuk keempat kalinya secara beruntun antara kedua rival ini terbukti paling berat sebelah ketika Warriors memenangi rangkaian best of series dalam empat pertandingan, yang menandai masa kerja kedua James bersama Cavaliers.

Setelah penampilan di bawah standar pada gim ketiga, guard Warriors Stephen Curry merespon dengan performa menawan dengan mengoleksi 37 poin, sedangkan James membukukan 23 poin.

"Mereka banyak berlari namun dalam 48 menit kami akan mengambil alih. Perasaannya tidak dapat dipercaya untuk datang kemari dengan satu misi dan menyelesaikan pekerjaan," kata Curry.

Kegagalan ini dinilai bakal mengirim Cavaliers menuju pascamusim dengan ketidakpastian ketika James, pemain terbaik di generasinya, dapat pindah ke klub lain sebagai pemain free agent setelah 1 Juli, yang sangat mungkin terjadi dengan minimnya kualitas pemain mereka.

James, yang bermain di final NBA untuk kedelapan kalinya secara beruntun dan keempat kali secara beruntun bersama Cavaliers, memikul tim sejak ia kembali pada 2014. Ketika juara tiga kali James meninggalkan pertandingan dengan empat menit tersisa, ia mendapatkan "standing ovation" dari para penggemar tuan rumah yang juga meneriakkan yel-yel "M-V-P, M-V-P."

Small forward Warriors, Kevin Durant, dinobatkan menjadi MVP final NBA 2018. Durant tampil konsisten sepanjang final. Konsistensi Durant sepanjang final ini yang mengantarnya mendapat gelar MVP. Sementara Curry, yang diyakini jadi kandidat lain, sempat mengalami masalah di gim ketiga karena hanya membuat 11 poin kala itu.

Keberhasilan Durant menjadi MVP di final tahun ini membuatnya menyusul catatan Michael Jordan, Hakeem Olajuwon, Shaquille O'Neal, Kobe Bryant, dan LeBron James. Mereka adalah pemain yang berhasil menjadi MVP di dua final beruntun. AFP/S-2