Warna-warni Lampu Iluminasi Hiasi Suasana Liburan Akhir Tahun di Jepang
Lampu-lampu iluminasi menghiasi salah satu pusat perbelanjaan di Kota Fujisawa, Prefektur Kanagawa, Jepang.
Foto: antara/Juwita Trisna RahayuEBINA - Warna-warni cahaya dari lampu hias yang hadir di hampir setiap pusat kota turut menghiasi suasana liburan akhir tahun di Jepang.
Lampu-lampu tersebut menjadi daya tarik pengunjung, baik lokal maupun asing, untuk mengabadikan momentum itu.
Salah satu warga Indonesia asal Surabaya, Jihan Wulan, saat ditemui di Kota Ebinapada Jumatmengatakan salah satu alasan ia berkunjung ke sana adalah untuk melihat dan berfoto dengan iluminasi.
"Bagus banget, warna-warni, suka. Aku pertama kali ke tempat ini, jadiexcitedpingin lihat," ujarnya.
Tidak hanya di kota itu, WNI yang sudah bermukim selama 10 bulan di Jepang itu juga memburu pertunjukan iluminasi di Tokyo.
Salah satu pertunjukan iluminasi terkenal adalah Tokyo Mega Illumination di Shinagawa, Tokyo, yang hadir sejak 2019.
Pertunjukan iluminasi itu, yang berlokasidi pacuan kuda Oi Racecourse, menyulap kawasan itu menjadi lautan cahaya warna-warni.
Berdasarkan data Tokyo City Keiba, pergelaran tahunan itu menghadirkan menghadirkan delapan juta lampu.
Pascapandemi, jutaan lampu itu kembali hadir dengan berbagai macam bentuk dan tema, di antaranya air terjun pelangi, pohon lampu raksasa, dan hutan aurora.
"Yang suka itu temanya negeri dongeng, terus ada pohon Natal yang besar dan air mancur diiringi musik yang indah, sangatkawaii(lucu)," katanya.
Selain melihat dan berfoto dengan lampu-lampu iluminasi, salah satu pilihan kegiatan yang dapat mengisi liburan akhir tahun di Jepang adalahseluncur es atauice skating.
Pusat perbelanjaan di Kota Ebina adalah satu di antara yang menyediakan gelanggang es seluncur bagi pengunjung yang berminat.
Dengan merogoh kocek 2.000 yen atau sekitar Rp250.000, pengunjung dapat mencoba berseluncur di atas gelanggang es seluas 300 meter itu.
Menurut Jihan, permainan seluncur es bisa menjadi alternatif dibandingkan bermain ski yang biayanya lebih mahal, yakni 4.000 yen atau sekitar Rp450.000.
Berita Trending
- 1 Akhirnya Setelah Gelar Perkara, Polisi Penembak Siswa di Semarang Ditetapkan Sebagai Tersangka
- 2 Jakarta Luncurkan 200 Bus Listrik
- 3 Krakatau Management Building Mulai Terapkan Konsep Bangunan Hijau
- 4 Kemenperin Usulkan Insentif bagi Industri yang Link and Match dengan IKM
- 5 Indonesia Bersama 127 Negara Soroti Dampak dan Ancaman Krisis Iklim pada Laut di COP29
Berita Terkini
- Jelang Akhir Tahun, TACO Luncurkan Katalog dan Produk HPL Baru
- Pengusaha Berharap Pemerintah Tegas Soal Dualisme Kepemimpinan Kadin
- PIP Semarang Raih Penghargaan AKIP Tahun 2024 dengan Predikat Informatif
- Trump Mengundang Xi Jinping untuk Menghadiri Pelantikannya
- Ternak di Papua Diserang Wabah Afrika, Kementan Harus "Gercep"