Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Minggu, 05 Mei 2024, 16:17 WIB

Warga terisolir banjir di Kecamatan Latimojong terima bantuan

Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, ikut membagikan bantuan kr warga terdampak banjir di Kabupaten Luwu, Sulsel.

Foto: ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel

Makassar - Warga di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan menyambut gembira dan bersyukur setelah bantuan yang sehari sebelumnya gagal terkirim, kini telah tiba di lokasi pengungsian, Minggu.

Salah seorang warga Desa Ulu, Kecamatan Latimojong, Nila dalam keterangannya diterima di Makassar, berterima kasih kepada Penjabat Gubernur Sulsel karena sudah dua hari ini terus menunggu datangnya bantuan.

"Kemarin, saya sempat melihat heli di atas Desa Ulu Salu tapi ternyata tidak bisa mendarat karena kabut, dan hari ini Alhamdulillah bisa mendarat dan menyalurkan bantuan," kata Nila.

Setelah gagal mengirimkan bantuan menggunakan helikopter akibat cuaca buruk, hari ini, helikopter milik Polda Sulsel berhasil membawa bantuan ke Kecamatan Latimojong.

Meskipun pilot awalnya ragu akibat cuaca yang mendung, namun salah seorang warga Desa Ulu Salu mengirimkan Direct Massage(DM) ke Instagram Humas Pemprov Sulsel, jika cuaca di Desa Ulu Salu cerah.

Pesan tersebut dikirimkan warga Desa Ulu Salu bernama Nila, yang meminta bantuan agar bisa ikut ke Belopa menggunakan helikopter.

Selain menyalurkan bantuan, delapan warga Kecamatan Latimojong turut dievakuasi ke Belopa, ibu kota Kabupaten Luwu, termasuk Nila dan ibunya.

Warga Desa Boneposi, Ramlah Baddu, mengaku ikut menumpang di helikopter menuju Belopa karena sebelum terkena musibah banjir dan tanah longsor, rumahnya mengalami kebakaran. Seluruh dokumennya hangus terbakar, begitupun harta bendanya.

"Abis kebakaran, kena longsor lagi. Sisa baju di badan ini, semua habis," kata Ramlah Baddu, yang berprofesi sebagai guru di SMP Negeri 41 Boneposi.

Sementara, Hasrianti yang berprofesi sebagai bidan di Puskesmas Pajang, Desa Pajang, juga ikut ke Belopa menggunakan helikopter. Ia mengaku, dirinya memang warga Belopa, namun bertugas di Pajang.

"Saya memang tugas di Puskesmas Pajang. Karena ada bencana, mau kembali ke Belopa aksesnya juga susah. Makanya meminta supaya bisa ikut di helikopter," tuturnya.

Redaktur: -

Penulis: Antara, Arif

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.