Warga Suriah Teriak! PBB Ungkap Suriah Butuhkan Rp67,5 Triliun Demi Hindari Konsekuensi Kematian Akibat Konflik Rusia, Kok Bisa?
Ilustrasi
Pejabat untuk bantuan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (29/6), menuturkan warga yang tinggal di barat laut Suriah menghadapi konsekuensi kematian karena kekurangan gizi dan air jika Rusia memveto otorisasi PBB untuk bantuan lintas batas, seperti dikutip Arab News.
Mandat Dewan Keamanan PBB yang mengizinkan truk bantuan memasuki Suriah melalui Turki akan berakhir pada 10 Juli. Namun sekutu Suriah, Rusia, telah mengisyaratkan akan memveto, yang menurutnya dapat memicu kekhawatiran penghentian sementara, seiringan dengan pergulatan warga Suriah menghadapi kekeringan dan meningkatnya kerawanan pangan.
Wakil koordinator kemanusiaan regional PBB, Mark Cutts, mengatakan kepada Reuters bahwa "mata dunia telah berpaling dari Suriah" ketika negara itu justru dalam kondisi paling membutuhkan uluran tangan dari luar.
"Jika resolusi itu tidak diperbarui, kita tahu banyak orang akan menderita, orang akan mati," katanya.
Reuters menuturkan hampir semua sekitar 4,1 juta warga Suriah yang tinggal di daerah barat laut yang dikendalikan oleh kelompok-kelompok yang didukung Turki dan militan Islam garis keras, membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya