Warga Melestarikan Nilai Budaya Serang
Masyarakat Kabupaten Serang menggelar "Pekan Seni Budaya" menyambut hari jadi Provinsi Banten ke 22.
Para wisatawan dapat menikmati hiburan seni dari sanggar maupun pelajar mulai tingkat SD sampai SMP.
Kreativitas dan inovasi seni komunitas serta pelajar sekaligus melestarikan bahasa Sunda sebagai bahasa daerah. Mereka menampilkan berbagai seni budaya seperti tari saman, seni rampak beduk, seni jaipong, seni menyanyi, seni lawakan atau bobodor dan seni lainnya.
"Kami setiap pekan menggelar Pekan Seni Budaya. Pengunjung datang dari Kecamatan Pamarayan sendiri. Ada juga dari Kecamatan Catang, Kecamatan Tanjung Teja, Kecamatan Bandung dan Kecamatan Cikeusal," kata Heri.
Nining, seorang guru SMPN Bandung, Kabupaten Serang, mengatakan setiap pekan peserta didiknya mengisi hiburan seni tari jaipong, rampak beduk, dan seni tari lainnya di acara Pekan Seni Budaya di situs Jembatan Pamarayan. "Kami mengapresiasi kemampuan anak didik dalam seni jaipong. Mereka memiliki kreativitas sendiri," katanya.
Sementara itu, Nurdin, seorang tokoh masyarakat setempat mengapresiasi seni budaya yang ditampilkan dari sanggar dan pelajar. Berbagai potensi perlu digali agar situs Jembatan Pamarayan menjadi ikon wilayah Kabupaten Serang bagian timur. "Kami mendukung Pekan Seni Budaya. Kami yakin akan banyak wisatawan domestik dan mancanegara datang, sehingga akan menggerakkan ekonomi masyarakat," tandas Nurdin.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya