Warga Marawi Boleh Pulang
Foto : AFP/TED ALJIBE
Pulang ke Marawi l Warga Kota Marawi mengumpulkan barang-barang yang bisa diselamatkan dari puing-puing rumah mereka saat mereka diperboleh-kan pulang ke kediaman masing-masing pada Minggu (1/4). Mereka terpaksa meninggalkan rumah mereka setelah terjadi pertempuran antara pasukan militer Filipina dengan pemberontak Maute pada Mei 2017
MARAWI - Setelah hampir setahun berada dipengungsian, sekitar 7.000 warga Kota Marawi, Filipina, pada Minggu (1/4) diperbolehkan pulang walau mendapati kediaman mereka tinggal puing-puing akibat pertempuran antara pasukan militer Filipina dengan kelompok pemberontak Maute yang pro-Islamic State (ISIS).
"Kami kembali untuk bersiap menghadapi bulan Ramadan. Rumah dan perabotan kami hancur akibat bom," kata seorang pengungsi Marawi bernama Maimona Ambola, 44 tahun.
Hampir seluruh Kota Mawari hancur setelah terjadi pertempuran selama lima bulan antara pasukan militer yang mencoba merebut kembali kota itu dari tangan pemberontak Maute. Pertempuran itu mengakibatkan sekitar 1.200 orang tewas.
Pemulangan warga Marawi ini akan dilakukan secara bertahap hingga pembangunan kembali kota itu dilakukan. Rencana pemulangan bertahap juga ditempuh karena masih terdapatnya sisa-sisa bom yang belum meledak dan belum dijinakkan pihak militer yang dikhawatirkan bisa mengancam keselamatan warga kota itu.
AFP/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP
Komentar
()Muat lainnya