Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemindahan Ibu Kota I Masyarakat di Nusantara Akan Diberi Pelatihan

Warga Lokal Harus Maju Seiring Perkembangan IKN

Foto : ISTIMEWA

BAMBANG SUSANTONO Kepala OIKN - Jangan sampai warga menjadi penonton dari perkembangan Kota Nusantara.

A   A   A   Pengaturan Font

PENAJAM PASER UTARA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) berkomitmen memfasilitasi warga setempat di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang masuk wilayah Kota Nusantara untuk maju seiring perkembangan Ibu Kota negara baru Indonesia.

"Kami fasilitasi dan akomodasi warga Sepaku yang proaktif punya keinginan untuk maju. Jangan sampai warga menjadi penonton dari perkembangan Kota Nusantara," ujar Kepala OIKN, Bambang Susantono, di Penajam, Sabtu (30/3).

Seperti dikutip dari Antara, Bambang berharap seluruh warga Kecamatan Sepaku dapat menjadi pelaku bukan penonton. Warga harus bisa memanfaatkan peluang atau kesempatan melakukan kreasi dan inovasi seperti berjualan melakukan website atau aplikasi berupa berjualan daring atau online (e-commerce) bakal difasilitasi OIKN.

"Warga Kecamatan Sepaku bisa menjual produk kerajinan tangan, produk makanan kemasan atau kuliner dan lain sebagainya," ujarnya.

Saat ini, kata dia, Kota Nusantara terus berproses pembangunan fisik dan administrasi, sehingga warga Kecamatan Sepaku nanti berganti kartu tanda penduduk (KTP) Kota Nusantara, Ibu Kota negara Indonesia.

"Administrasi kependudukan akan berubah menjadi KTP Kota Nusantara, bukan lagi KTP Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, dengan hadirnya Ibu Kota negara Indonesia," ungkapnya.

Dapat Pendampingan

Menurut dia, masyarakat yang memiliki KTP Kota Nusantara lebih mudah mendapatkan peluang kerja di Ibu Kota negara masa depan Indonesia. Kemudian juga bakal mendapatkan setiap pelatihan, pendampingan, dan pembinaan, serta pelatihan interaktif (workshop) yang diadakan OIKN.

"Warga KTP Kota Nusantara diupayakan lebih memahami digital menyangkut literasi digital yang sejalan dengan visi Ibu Kota negara baru Indonesia sebagai kota cerdas. Masyarakat ditempatkan sebagai penduduk Ibu Kota negara harus dapat merasakan lebih baik dan maju," ujar Bambang Susantono.

Sebelumnya, Direktur Pelayanan Dasar OIKN, Suwito, mengatakan pihaknya mengembangkan model pendidikan baru di IKN yang dibangun pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

"Saat ini kita sedang mengembangkan model pendidikan baru dengan pelatihan konsep beyond schooling untuk memperkaya pengetahuan kepada kepala sekolah dan tenaga pendidik," kata Suwito.

Dengan demikian, tambah Suwito, kepala sekolah dan tenaga pendidik memiliki pemahaman yang kuat dan dapat mengimplementasikan atau menerapkan dengan efektif di sekolah. Pelatihan dilaksanakan dengan metode interaktif, narasumber memulai dengan memberikan pengantar singkat sebagai pemantik diskusi.

Kemudian, tambah dia, peserta pelatihan aktif melakukan identifikasi permasalahan dan menyusun solusi untuk pengembangan sekolah di Kota Nusantara sesuai konsep beyond schooling.

Menurut Suwito, beyond schooling melibatkan ekosistem pendidikan, pembelajaran tidak hanya bertumpu pada sekolah dan tenaga pendidik, tetapi melibatkan semua komponen yang ada di sekitar sekolah dan peserta didik, serta juga orang tua ikut mendidik.

Berdasarkan hasil evaluasi pelatihan, terdapat kemajuan yang signifikan, menurut dia, sebelumnya para peserta kurang memahami konsep beyond schooling, dan setelah dibekali melalui pelatihan mampu mengidentifikasi dan menangani permasalahan di sekolah masing-masing dengan lebih efektif.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top