Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Ukraina I 42 Negara Desak Russia Segera Tarik Pasukan dari PLTN Zaporizhzhia

Warga Kherson Diminta Evakuasi

Foto : AFP/Sergei CHUZAVKOV

Kerusakan Perang l Seorang perempuan bersama anak perempuannya berjalan melewati sebuah bangunan pemukiman di Kota Irpin, Ukraina, yang hancur bombardir roket Russia pada Juni lalu. Karena khawatir perang akan berlangsung lama dan akan datangnya musim dingin, pemerintah Ukraina mendesak agar warganya yang berada di garis depan untuk melakukan evakuasi.

A   A   A   Pengaturan Font

KYIV - Deputi Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk, menyerukan agar warga Kherson di Ukraina selatan untuk melakukan evakuasi karena pemerintah memperkirakan pertempuran melawan pasukan Russia di sana akan berkepanjangan.

"Musim dingin yang buruk akan datang dan oleh karenanya pemerintah harus menyelamatkan warga dari dingin dan serbuan penjajah Russia," ucap Vereshchuk pada Minggu (14/8).

Pasukan Ukraina sendiri telah berupaya untuk mengambil alih kembali wilayah yang dikuasai Russia dengan melakukan serangan balasan menggunakan persenjataan yang dipasok oleh negara-negara Barat seperti Sistem Roket Artileri Bermobilitas Tinggi atau HIMARS.

Militer Ukraina pada Minggu mengatakan bahwa mereka telah menghancurkan dua gudang amunisi Russia di Kherson. Militer Ukraina juga menambahkan mereka telah menyerang sebuah jembatan penting di kawasan itu untuk memutuskan rute pasokan bagi pasukan Russia.

Kementerian Pertahanan Russia pada hari yang sama mengatakan pasukannya telah menyerang target militer Ukraina di Kherson dan berhasil menewaskan 35 orang.

Sementara itu perusahaan tenaga nuklir Ukraina, Energoatom, mengatakan Russia telah melancarkan serangan roket di Kota Enerhodar, Ukraina selatan, yang menjadi lokasi bagi PLTN Zaporizhzhia. Serangan tersebut menewaskan seorang pekerja PLTN itu yang tengah berjalan kaki di dekat rumahnya.

Energoatom mengatakan Russia melancarkan serangan roket ke kota itu setidaknya enam kali pada Minggu. Serangan itu dilaporkan melukai dua warga sipil.

Kantor berita Russia,Tass, pada Minggu mengatakan sebuah serangan roket yang dilakukan oleh pasukan Ukraina telah menewaskan seorang warga di wilayah pemukiman Enerhodar.

Ukraina dan Russia saling menuding terkait serangan roket yang sering terjadi pada bulan ini di sekitar PLTN Zaporizhzhia, salah satu PLTN terbesar di Eropa.

Terkait serangan ke dan dari sekitar PLTN Zaporizhzhia, sebanyak 42 negara, termasuk anggota Uni Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat, merilis pernyataan bersama yang mendesak Russia agar segera menarik pasukan militernya dari PLTN Zaporizhzhia.

Seruan Paus

Sementara itu dari Vatican City pada Minggu dilaporkan bahwa Paus Fransiskus menyatakan bahwa perang di Ukraina telah mengalihkan perhatian dari masalah kelaparan di dunia. Oleh karena itu pemimpin Gereja Katolik Roma itu menyerukan bantuan pangan segera untuk mencegah ancaman kelaparan di Somalia.

"Saya berharap solidaritas internasional dapat merespons keadaan darurat ini secara efisien," ucap Paus Fransiskus. "Sayangnya perang (di Ukraina) telah mengalihkan perhatian dan sumber daya, tetapi ini adalah tujuan-tujuan yang membutuhkan komitmen penuh, perang melawan kelaparan, perawatan kesehatan, pendidikan," tegas Paus. AFP/NHK/Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top