Warga Harus Waspada, Kepala BNPB Ingatkan Segala Jenis Bencana Alam di Dunia Ada di Indonesia
Kepala BNPB Suharyanto saat memberikan keterangan kepada media usai menutup kegiatan peringatan Bulan PRB di Balai Meuseuraya Aceh, di Banda Aceh, Kamis (10/10/2024).
Foto: ANTARA/Rahmat FajriBanda Aceh - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)Suharyanto menyatakan bahwa segala jenis bencana yang terjadi di dunia juga terjadi di Indonesia.
"Segala jenis bencana di dunia itu ada di Indonesia," katanya di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan Suharyanto dalam pidatonya pada penutupan rangkaian kegiatan peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2024 di Balai Meuseuraya Aceh, Banda Aceh.
Dia mengatakan, Indonesia menduduki peringkat 35 negara dengan jumlah kejadian bencana tertinggi di dunia. Tetapi, jika dilihat dari semua jenis bencana yang terjadi di Indonesia, mungkin masuk dalam lima besar.
Ia menuturkan, karena banyaknya jenis bencana alam yang terjadi, maka Indonesia juga menjadi salah satu rujukan dalam hal penanggulangan bencana dunia.
Memang, lanjut dia, negara yang kerap menjadi rujukan penanggulangan bencana yang diketahui adalah Jepang. Tetapi, negara tersebut hanya terdepan pada bencana gempa bumi dan tsunami.
Kalau untuk gunung meletus, bahkan hampir tidak pernah terdengar lagi setelah gunung Fuji pada 1708. Kemudian, banjir tidak pernah dialami, serta kebakaran hutan dan lahan juga hampir tidak terjadi.
"Tetapi di Indonesia, bencana hidrometeorologi basah, kering, vulkanologi gunung meletus, gempa bumi, tsunami, siklon, angin topan juga ada," ujarnya.
Dia menambahkan, bukti Indonesia mengalami ragam jenis bencana alam tersebut dapat dilihat dari angka peristiwa yang terjadi setiap tahunnya yang sampai ribuan kali. Bahkan, pada 2023 lalu mencapai 5.400 kejadian bencanadi Indonesia.
"Ini terbukti setiap tahun jumlah bencana fluktuatif (dalam tiga tahun terakhir), yang terbesar memang 2021 dan 2023. Antara lain 2021 sebanyak 4.042 kali, 2022 turun menjadi 3.544 kali. Lalu, kembali meningkat pada 2023 mencapai 5.400 kali bencana," ujarSuharyanto.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 2 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 3 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 4 Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- 5 Sabtu, Harga Pangan Mayoritas Turun, Daging Sapi Rp131.990 per Kg
Berita Terkini
- Perayaan Natal Nasional 2024 Digelar di GBK Usung Tema “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Bethlehem”
- Pemda Diimbau Waspadai Kenaikan Harga Komoditas Jelang Nataru
- Sejak Posko Dibuka, KAI Commuter Catatkan 4 Juta Pengguna Selama Empat Hari Angkutan Nataru 2024
- Kemensos Gerak Cepat Salurkan Bantuan Senilai Rp1,8 Miliar untuk Korban Banjir Makassar
- Raisa Andriana Liburan Akhir Tahun di Prambanan