Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Kampus UIII

Warga Diminta Segera Kosongkan Lahan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

DEPOK - Warga yang menempati lahan milik pemerintah yang sedang dibangun Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Kelurahan Cisalak, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, segera ditertibkan. Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sedang melakukan sosialisasi kepada warga yang menempati lahan tersebut.

Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna, mengatakan tahap sosialisasi dilaksanakan mulai tanggal 30 Agustus-1 September 2019. Sosialisasi yang diberikan berupa pemberitahuan pengosongan. "Sosialisasi pengosongan ini bisa berupa pemasangan spanduk, konsultasi dengan instansi terkait, maupun melalui surat pemberitahuan yang akan dilakukan oleh satgas penertiban dan pengamanan," jelasnya, di Depok, Jawa Barat, Jumat (30/8).

Ia menambahkan, setelah tahap sosialisasi, akan diterbitkan Surat Peringatan (SP) 1 mulai tanggal 09-11 September. Dilanjutkan dengan SP 2 pada 12-18 September dan SP 3 pada 19-21 September.Kemudian, pada tanggal 23 akan dikeluarkan SP pengosongan. Sementara penertiban dilaksanakan pada 27-29 September.

"Kami berharap dalam proses penertiban tetap mengedepankan komunikasi dan diskusi, sehingga saat penertiban nanti dapat berjalan lancar," tandas Pradi.

Sebelumnya, Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengungkapkan komitmen dukungannya secara penuh pembangunan Kampus UIII di Depok, Jawa Barat, dan segera menyelesaikan pembebasan lahan yang menghambat pembangunan kampus tersebut.

"Memang pembangunan UIII sedang sedikit ada masalah terkait pembebasan lahan dan orang yang menempati lahan. Kita akan bantu mempercepat penyelesaian," kata Idris.

2020 Beroperasi

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau proses pembangunan sejumlah fasilitas di UIII tersebut. Wapres mengakui bahwa pengerjaan pembangunan Kampus UIII cukup maju, namun masih ada sedikit kendala yakni lahan yang harus diselesaikan. Rencananya, kampus tersebut tahun depan sudah mulai operasional.

Kendati demikian, lanjut Kalla, kendala pembebasan lahan tersebut tidak akan menghambat proses akademik perkuliahan yang akan dimulai 2020, mengingat penerimaan mahasiswa baru akan segera dibuka secara bertahap.

"Penerimaan pertama mungkin hanya 500 mahasiswa, bertahap. Jadi tidak sekaligus selama ruang kuliah, asrama, ruang dosen sudah ada," ujarnya. eko/Ant/E-3

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top