Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketahanan Pangan -- Rakyat Didorong Membuka Usaha Mandiri

Warga Dilatih Membuat Makanan Olahan Kreatif

Foto : ANTARA/Siti Nurhaliza

Kepala Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat Penty Yunesi Pudyastuti saat mengunjungi pelatihan diversifikasi olahan pangan dari daging ternak di RPTRA Gondangdia Jalan Teuku Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/8).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Guna memberdayakan ekonomi rakyat dan demi ketahanan finansial, setidaknya 200 warga dilatih membuat makanan olahan yang kreatif. Bahan diambil dari daging ternak. "Setiap pelaksanaan dibatasi 50 peserta agar efektif dan ilmunya sampai," jelas Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Pusat, Penty Yunesi Pudyastuti.

Dia mengatakan ini dalam pelatihan diversifikasi olahan pangan dari daging ternak di RPTRA Gondangdia, Jalan Teuku Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/8). Penty menyebut, peserta yang hadir adalah hasil usulan dan koordinasi Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) Kecamatan. Mereka terdiri atas unsur warga setempat, pelaku usaha binaan Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur), Karang Taruna, dan Kelompok Tani.

"Harapannya, pelatihan-pelatihan diversifikasi olahan pangan nantinya dapat diserap masyarakat guna mengembangkan dan meningkatkan kreativitas," ucap Penty. Lebih lanjut Penty menyebut, untuk mencapai target 200 masyarakat, pelatihan dilaksanakan empat kali. Rencana berikutnya, tanggal 15, 22, dan 27 Agustus mulai pukul 09.00 WIB.

Pelaksanaan kedua 15 Agustus nantinya dilakukan di RPTRA Sahara, Jalan Rajawali Selatan VI, Gunung Sahari Utara, Sawah Besar. Di sini menyasar warga Sawah Besar dan Kemayoran. Ketiga, 22 Agustus dilakukan di RPTRA Guntur, Jalan Danau Bratan, Bendungan Hilir, Tanah Abang. Ini menyasar warga Tanah Abang dan Gambir.

Terakhir nanti warga Johar Baru dan Cempaka Putih di RPTRA Pandawa, Jalan Irawan, Tanah Tinggi, Johar Baru. Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Chaidir, menyebut pelatihan yang menyasar seluruh kecamatan Jakarta Pusat untuk mendorong warga untuk membuka usaha.

Menurut Penty, berbekal pelatihan warga diharapkan bisa membuka usaha sendiri. Tujuannya, untuk meningkatkan perekonomian Jakarta juga. Selain itu, agar orangtua mampu memberikan makanan olahan sehat kepada anak-anak. "Dengan begitu, tumbuh kembang anak baik, jauhdari," jelas Chaidir.

Jadi, dengan pelatihan agar wawasan dan kreativitas warga dalam membuat makanan olahan pangan berbahan baku ternak bisa bertambah. Kemudian, juga meningkatkan konsumsi olahan hasil ternak melalui variasi atau keanekaragaman sajian.

Materi pelatihan antara lain kemasan produk sajian hantaran diversifikasi olahan pangan ternak. Juga seni fotografi agar produk bernilai jual tinggi. Pemkot Jakpus juga bekerja sama dengan beberapa instruktur dari lembaga profesional.

Materi

Sementara itu, materi pelengkap yang diberikan berupa pengolahan ayam galantine, sate taliwang, ayam bekakak, dan varian bento. Peserta juga mendapatkan bantuan pelatihan berupa panci dua susun. "Kita tentu berharap hasil sajian olahan peserta bisa lebih ditingkatkan," ucap Penty.

Chaidir menuturkan, dengan pelatihan ini warga diharapkan lebih pandai dalam mengolah bahan pangan daging ternak. Menurutnya, ternak kaya protein dan mengandung bahan untuk membangun tumbuh kembang anak. Ini akan menjauhkan anak dari stunting.

"Pelatihan untuk meningkatkan wawasan berkaitan dengan teknologi pangan. Ada pengetahuan mulai bahan ternak, mentah, lalu diolah, dan diawetkan. Juga diajari cara menyimpan tanpa mengurangi nilai gizi di dalam daging ternak," jelas Chaidir.

Wakil Wali Kota mengingatkan, pelatihan seperti ini dapat terus ditingkatkan lagi demi menciptakan masyarakat yang cerdas, kreatif, peduli kesehatan, dan meningkatkan perekonomian keluarga. Penty kembali menandaskan, tujuan kegiatan ini antara lain meningkatkan wawasan dan kreativitas sajian olahan pangan berbahan baku hasil ternak bagi masyarakat lingkup Jakarta Pusat.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka, Antara

Komentar

Komentar
()

Top