Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Pandemi - Prokes di Pasar Tradisional Diperketat

Warga Diimbau Tahan Diri di Libur Akhir Tahun

Foto : Wakil Bupati Tangerang, Provinsi Banten, Mad Romli

ANTARA/Azmi Samsul Maarif

A   A   A   Pengaturan Font

TANGERANG - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, mengajak warga menahan diri dengan tidak bepergian keluar kota saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 guna mencegah lonjakan kasus Covid-19 gelombang ketiga.

"Untuk perintah resmi memang nanti perlu SK pimpinan daerah. Tetapi untuk mengantisipasi gelombang ke-3 sebaiknya saat libur panjang akhir tahun, masyarakat tidak pergi keluar kota, khususnya ASN kecuali memang ada tugas," kata Wakil Bupati Tangerang, Mad Romli di Tangerang, kemarin.

Ia mengungkapkan untuk mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga penularan Covid-19, dengan mengajak masyarakat tidak bepergian keluar kota.

Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Kesehatan setempat terus berupaya menggencarkan program vaksinasi, sebagai salah satu alternatif untuk mencapai kekebalan kelompok. "Kita terus gencarkan vaksinasi, agar benar-benar terbentuk hard immunity sehingga masyarakat benar-benar terbebas dari Covid-19," ujarnya.

Juru Bicara Satgas penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tangeranng, Hendra Tarmidzi menambahkan, kini pihaknya telah menggencarkan vaksinasi dari pintu ke pintu di tingkat rukun warga sampai rukun tetangga. "Kita terus melakukan vaksinasi, meski sudah memenuhi target," katanya.

Ia menjelaskan, pada pelaksanaannya, Satgas tingkat RT/RW harus melakukan pelaporan apabila ada masyarakat yang belum melakukan vaksinasi dan masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri.

"Apabila ada yang belum vaksin, bisa dilaporkan kepada puskesmas. Sementara apabila yang yang sedang isoman, bisa melaporkan kepada satgas tingkat desa," kata dia.

Mobilitas Meningkat

Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak, memperketat protokol kesehatan (prokes) di pasar tradisional untuk mencegah munculnya gelombang ketiga penularan Covid-19.

"Kita meminta pedagang dan pengunjung dapat mematuhi prokes itu," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Lebak Dedi Setiawan di Lebak, kemarin.

Penyebaran gelombang ketiga Covid-19 dikhawatirkan terjadi pada masa libur Natal dan Tahun Baru karena mobilitas dan kegiatan masyarakat cenderung meningkat.

Ia mengatakan pedagang dan pengunjung pasar wajib memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan (3M).

Selama ini, kata dia, penerapan prokes dapat mencegah penyebaran virus korona baru itu. "Kami mengapresiasi para pedagang dan pengunjung pasar dapat mematuhi prokes itu," kata Dedi.

Menurut dia, pengelola pasar tradisional di Kabupaten Lebak saat ini menyediakan tempat- tempat untuk mencuci tangan, sedangkan petugas melakukan pemeriksaan suhu tubuh.

Ia juga mengatakan bahwa pedagang dan pengunjung dapat divaksinasi guna mempercepat terwujudnya kekebalan komunal.

Pemerintah daerah meluncurkan program Gebyar Vaksinasi selama lima hari (15-20 November 2021) untuk memberikan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat di kantor kelurahan dan desa setempat.

"Kami sangat mendukung program Gebyar Vaksinasi agar pedagang dan pengunjung sudah menjalani vaksinasi sehingga mampu mencegah munculnya gelombang ketiga Covid-19," katanya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top