Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Warga Didorong Tanam Jagung Pulut

Foto : ANTARA/HO-Pemkot Jakut

Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim saat melakukan penanaman serentak jagung pulut di Jakarta Utara.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebagai upaya untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat diminta menanam jagung pulut di setiap lahan kosong. Gerakan ini digencarkan Pemerintah Kota Jakarta Utara (Pemkot Jakut).

"Gerakan dimulai dengan lomba tanam jagung pulut di Farm Wali Kota Jakut untuk menciptakan ketahanan pangan," jelas Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, Jumat. Dia menyebutkan, ada enam lokasi dari enam kecamatan yang secara langsung menanam jagung.

Lokasi tersebut adalah Taman Hati PKK Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok. Urban Farming PIK, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan. Kemudian, Gedung Tjetje Rahman Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing.

Selanjutnya, Taman Jampea Kelurahan Koja, Kecamatan Koja. Lalu ada SMPN 270 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading. Terakhir, Urban Farming Dipo Kelurahan Pademangan Timur, Kecamatan Pademangan.

Menurut Ali, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat menanam jagung yang manfaatnya sangat banyak. "Lomba Tanam Jagung Pulut serentak Jakarta Utara agar dapat mewujudkan ketahanan pangan keluarga," ujarnya. Ali mengutarakan, selain sebagai sumber makanan, jagung pulut juga memiliki manfaat kesehatan.

Jagung pulut dapat member manfaat banyak bagi kesehatan sesperti untuk kesehatan jantung, mencegah kanker, serta mengontrol tekanan darah.

Wali Kota mengapresiasi PT Eest West Speed Indonesia atau Panah Merah yang telah berpartisipasi menciptakan ketahanan pangan Jakarta Utara.

Dia berharap sinergi dengan berbagai pihak seperti BUMN, BUMD, dan swasta untuk menghidupkan lingkungan, menciptakan lahan hijau tersebut, tidak berhenti sampai di sini saja. "Semoga jagung-jagung yang ditanam dapat menjadi alternatif pangan pokok jika terjadi kelangkaan beras," katanya. ν Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top