Warga Didorong Hemat Pangan

JAKARTA - Masyarakat didorong untuk menghemat pangan. Untuk itu, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jakarta Barat mengampanyekan Setop Boros Pangan. Jika ada pangan berlebih, diharap disumbangkan kepada orang lain yang membutuhkan.

"Ibu-ibu kan suka lupa di situ masih ada stok pangan, tetapi belanja lagi," kata Ketua TP PKK Jakarta Barat, Lisniawati Uus Kuswanto, Rabu.

Berdasarkan pengalaman itu, dia menginstruksikan kepada jajaran PKK untuk mengecek lagi pangan berlebih, sebaiknya dikumpulkan. Dia menyebutkan pengumpulan pangan berlebih tersebut dalam rangka mengampanyekan Setop Boros Pangan di Indonesia, termasuk wilayah DKI Jakarta.

"Indonesia sedang menggalakkan Setop Boros Pangan. Makanya, kita buat program ini," kata Lisniawati.

Lebih jauh, Lisniawati sedang menunggu surat edaran dari TP PKK DKI Jakarta untuk menginstruksikan program pengumpulan pangan berlebih tersebut secara resmi.

"Kita sedang tunggusurat edaran dari TP PKK provinsi DKI Jakarta. Jadi yang kita lakukan selama ini atas inisiatif TP PKK Jakarta Barat saja dulu," lanjut dia.

Dalam bulan Agustus ini telah membagikan 50 kantung plastik berisi ikan kaleng, mi cepat saji (instan), kecap, sambal dan bahan pangan dalam kemasan lain kepada ojek daring (ojek online/ojol) sekitar kantor Wali Kota Jakarta Barat.

"Bulan ini kita sudah bagikan ya, sekitar 50 kantungkepada ojol di sekitar wali kota," ujarnya. Dia menyebutkan, 50 kantung pangan tersebut dikumpulkan dari pengurus PKK kecamatan dan kelurahan. "Kita bagi setiap hari Jumat, tetapi sesuai dengan persediaan pangan," tambah Lisniawati.