Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Pandemi

Warga Depok Diminta Tak Lengah untuk Waspadai Covid-19

Foto : ANTARA/Feru Lantara

Wali Kota Depok, Mohammad Idris

A   A   A   Pengaturan Font

DEPOK - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tak lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan sebagai antisipasi adanya lonjakan kasus Covid-19.

"Seluruh masyarakat harus mendisiplinkan lagi 5M, dimulai dari sendiri, keluarga , lingkungan rumah, lingkungan kerja dan di tempat-tempat umum," kata Mohammad Idris menanggapi kembali naiknya angka Covid-19 di Depok, Jumat (28/1).

Adapun 5M yang dimaksud yaitu mencuci tangan memakai sabun atau menggunakan penyanitasi tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.

Mohammad Idris mengharapkan kepada masyarakat untuk tidak lengah dan mengabaikan protokol kesehatan.

Selain itu, mematuhi kebijakan PPKM terutama untuk menghindari kerumunan dan kepatuhan terhadap persentase kegiatan di tempat umum.

Idris juga mengingatkan untuk terus menjalankan norma-norma agama. Serta meningkatkan ibadah dan memperbanyak doa kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa.

"Keberhasilan melawan pandemi Covid-19 ini sangat tergantung kepada kedisiplinan kita dalam menerapkan protokol kesehatan secara optimal, dan memperbanyak doa serta ibadah," ujarnya.

Kenaikan Kasus

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok Jawa Barat mencatat kenaikan kasus Covid-19 per tanggal 27 Januari 2022, terjadi kenaikan yang signifikan pada kasus konfirmasi harian.

Pada Kamis (27/1), terdapat penambahan sebanyak 406 kasus konfirmasi. Dengan demikian, totalnya menjadi 108.018 kasus konfirmasi.

Sementara itu, pasien sembuh tidak mengalami penambahan, sehingga totalnya ada 103.760 orang atau 96,06 persen.

Baca Juga :
Saluran Air Terhambat

Sedangkan, kasus konfirmasi aktif naik 405 kasus dari hari sebelumnya. Lalu, suspek aktif 0 kasus, kontak erat aktif bertambah 19 kasus, serta pasien probabel aktif 0 kasus atau tidak ada.

Dalam data tersebut juga terdapat penambahan pasien meninggal sebanyak 1 kasus. Dengan demikian total keseluruhan bertambah menjadi 2.173 orang.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top