Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Ukraina I Pasukan Russia Mulai Mendekati Kyiv

Warga Coba Keluar dari Mariupol

Foto : AFP/Daniel LEAL

Pengungsi Ukraina l Seorang pria menggendong bayi di sebuah stasiun kereta di Kota Lviv saat mereka bergegas naik kereta yang akan membawa pengungsi Ukraina menuju Polandia. UNHCR pada Minggu (6/3) melaporkan ada sebanyak 1,5 juta warga Ukraina yang telah meninggalkan negaranya.

A   A   A   Pengaturan Font

KYIV - Kota pelabuhan Mariupol di Ukraina yang terkepung pasukan Russia dilaporkan memulai upaya baru untuk evakuasi warga sipil pada Minggu (6/3), setelahpertempuran sengit berkecamuk di seluruh negeri dan presiden Ukraina memperingatkan bahwa pasukan Russia sedang bersiap untuk membombardir Odessa di pesisir pantai Laut Hitam.

Sebelumnya upaya evakuasi warga sipil dari Mariupol mengalami kegagalan setelah kedua belah pihak saling menuduh melanggar perjanjian gencatan senjata.

"Mulai tengah hari, evakuasi penduduk sipil dimulai," kata pejabat Kota Mariupol dalam sebuah pernyataan setelah ia mendapat konfirmasi bahwa gencatan senjata telah disetujui.

Mariupol adalah kota pelabuhan strategis di Laut Azov. Selama berhari-hari, kota itu dikepung dalam kondisi tanpa pasokan listrik, makanan dan air.

Wali Kota Mariupol, Vadim Boitchenko, mengatakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan diYouTubebahwa Mariupol sudah sirna dan ribuan orang telah terluka.

"Situasinya sangat sulit," kata Boitchenko. "Saya meminta mitra Amerika dan Eropa kami: bantu kami, selamatkan Mariupol," imbuh dia.

Pada saat bersamaan dilaporkan pula bahwa pasukan Russia telah beringsut lebih dekat ke Ibu Kota Kyiv setelah terjadi serangan membabi buta dan mematikan.

Untuk menghalangi gerak pasukan Russia dari arah barat, pasukan Ukraina dilaporkan telah menanam bahan peledak di sebuah jembatan di Bilogordoka di pinggiran Kyiv.

"Ini adalah jembatan terakhir, kami mempertahankannya dan tidak membiarkan mereka menerobos ke Kyiv," kata seorang pejuang yang menyebut namanya sebagai Casper. "Saya bersama anggota tim akan melakukan segala yang mungkin untuk mempertahankannya," imbuh dia.

Sementara itu dilaporkan pula bahwa pasukan militer Ukraina pada Minggu terlibat dalam pertempuran sengit dengan pasukan Russia yang mencoba menguasai perbatasan di kota selatan Mykolaiv dan Chernihiv di utara.

"Upaya utama difokuskan pada mempertahankan kota (timur) Mariupol," kata militer Ukraina dalam sebuah posting diFacebook, seraya menambahkan bahwa operasi oleh pasukan Ukraina juga sedang berlangsung di bagian timur wilayah Donetsk.

Sementara itu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, memperingatkan bahwa Russia akan mengalihkan serangan mereka ke barat yaitu ke kota pelabuhan Odessa, yang sejauh ini sebagian besar terhindar dari serbuan artileri.

Arus Pengungsi

Badan Pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan lebih dari 1,5 juta warga Ukraina telah menyelamatkan diri sejak Russia menyerbu negara itu pada 24 Februari.

"Lebih dari 1,5 juta pengungsi dari Ukraina telah masuk ke negara-negara tetangga dalam tempo 10 hari. Ini krisis pengungsi dengan pertumbuhan paling cepat di Eropa sejak Perang Dunia II," cuit Komisioner Tinggi UNHCR, Filippo Grandi, di media sosial pada Minggu.

Mayoritas dari mereka menyeberang ke Polandia dan sebagian besar pengungsi itu terdiri dari anak-anak dan perempuan. Lebih dari 900.000 pengungsi sejauh ini pergi ke negara itu. Lainnya masuk ke Slovakia, Hungaria, Romania dan Moldova. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top