Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Warga Autis, Perlu Dukungan Lingkungan

Foto : ISTIMEWA

perlu dukungan lingkungan

A   A   A   Pengaturan Font

Orang dengan spektrum autisme bisa mencapai potensi maksimalnya dengan dukungan lingkungan yang kondusif. Jadi dukungan tidak hanya dari keluarga, tapi juga dukungan pemerintah dan masyarakat.

Direktur Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kejiwaan dan Napza Kementerian Kesehatan, Siti Khalimah, menyebutkan untuk itu diperlukan kolaborasi seluruh masyarakat untuk membantu individu dengan spektrum autisme untuk meraih potensi terbaiknya.

Menurutnya, mengenali secara dini kondisi itu dapat mempermudah individu autis mendapatkan penanganan yang tepat lebih cepat lagi. Dengan dukungan serta pendampingan lingkungan, individu dengan gangguan spektrum autisme dapat menjalani kehidupan berkualitas.

"Ini sesuai dengan kondisinya secara maksimal," kata Siti dalam acara pertunjukan bakat untuk memperingati bulan Kesadaran Autisme Sedunia 2021 yang diselenggarakan Yayasan Autisma Indonesia, Minggu.

Hal serupa juga disampaikan Direktur Rehabilitasi Sosial dan Penyandang Disabilitas dari Kementerian Sosial, Eva Rahmi Kasim, yang mengingatkan dengan dukungan tepat, seseorang dengan spektrum autisme bisa berprestasi dan bahkan menginspirasi masyarakat lainnya untuk memaju Indonesia.

Ia pun mendukung gagasan perayaan Bulan Kesadaran Autisme 2021 yang bertema "Kami Unik, Kami Bisa" yang mengharapkan kesadaran masyarakat semakin tinggi untuk mendukung para autis.

Anak autis juga bagian dari warga negara yang memilikihak dan kedudukan yang sama dengan yang lainnya. Dukungan kita terhadap mereka bisa membantu mereka berpartisipasi dalam pembangunan nasional. "Dengan dukungan yang tepat, meski terdapat perbedaan mereka tidak akan menyerah dan tetap beraktivitas, berprestasi karena punya minat dan bakat yang dikembangkan dengan maksimal," ujar Eva.

Oleh karena itu, acara yang memberikan ruang bagi individu dengan spektrum autismesangat diperlukan untuk diperbanyak. Hal itu berguna menunjukkan bahwa melalui keterbatasan yang ada, individu dengan spektrum autisme tetap berkarya dan menunjukkan hal- hal yang luar biasa.

"Kami ingin menciptakan masyarakat dan lingkungan ramah terhadap anak autis. Mereka harus bisa menerima, bisa mengerti, dan mendukung individu dengan spektrum autisme. Dengan begitu tidak ada lagi ejekan, olok- olokan, hingga bullying yang bisa menghambat perkembangan mereka," kata Ketua YAI dokter spesialis kejiwaan, Melly Budhiman.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top