Wapres Sebut Aksi Teror Bom Nodai Status Indonesia sebagai Negara Toleran
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menghadiri Mukernas II MUI di Jakarta, Kamis (8/12/2022).
Foto: ANTARA/Rangga Pandu Asmara JinggaJakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menegaskan aksi teror bom bunuh diri yang menyasar Markas Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, menodai status Indonesia sebagai negara paling toleran yang diberikan Dubai Peace Forum.
"Ketika ini ada lagi (teror) walau kecil, tapi menodai (status) Indonesia sebagai negara paling toleran di dunia," tegas Wapres Ma'ruf dalam sambutannya pada acara pembukaan Musyawarah Kerja Nasional II Majelis Ulama Indonesia di Jakarta, Kamis.
Wapres mengatakan Indonesia dinilai oleh Dubai Peace Forum sebagai negara paling toleran di dunia.
Bahkan, Wapres Ma'rufAmin juga diminta berbagi pengalaman Indonesia dalam forum di Dubai, tentang bagaimana mewujudkan toleransi itu.
Ia meminta Majelis Ulama Indonesia untuk mengefektifkan kembali Tim Penanggulangan Terorisme yang dimiliki MUIguna meluruskan paham-paham radikal.
Wapres mengakui masalah deradikalisasi bukan perkara mudah.
Menurut ia, upaya deradikalisasi dan kontra-radikalisme harus dilakukan pembaruan, misalnya dengan mencari tahu sumber radikalisasi agar bisa mencuci pemikiran radikal itu melalui dasar-dasar atau landasan yang diperlukan termasuk dengan dalil-dalil.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Tiongkok Temukan Padi Abadi, Tanam Sekali Panen 8 Kali
- 2 BKD Banten Periksa Pejabat Kesbangpol Buntut Spanduk Kontroversial
- 3 Digitalisasi Bisa Perkuat Daya Saing Koperasi
- 4 Ini yang Dilakukan Dua Kementerian untuk Majukan Ekonomi Daerah Transmigrasi
- 5 Panglima: Ada 35 Purnawirawan TNI Ikut Calonkan di Pilkada Serentak 2024
Berita Terkini
- Kawal Program Swasembada Pangan hingga Implementasi
- Tiongkok: Tak Ada yang Akan Menang dalam Perang Dagang
- Target Prabowo Setop PLTU pada 2040 Harus Disertai Aturan yang Kuat
- Cegah Gangguan Serius, Forkopimko Jakarta Timur Lakukan Patroli Malam Jelang Pencoblosan
- Kejagung Periksa Lima Saksi Kasus Impor Gula