Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Wapres: Revitalisasi Pendidikan Vokasi Dapat Tingkatkan Produktivitas dan Daya Saing

Foto : istimewa

Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin dan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dalam Festival Pelatihan Vokasi, di Jakarta, Jumat (27/10).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin, mengatakan, revitalisasi pendidikan vokasi dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Untuk itu, perlu akselerasi revitalisasi pendidikan vokasi seperti akses pelatihan keterampilan, infrastruktur, dan penguatan sinergi pelatihan vokasi dan industri.

"Akselerasi revitalisasi perlu terus disinergikan, sehingga tidak hanya fokus pada peningkatan akses dan mutu. Percepatan revitalisasi juga harus membenahi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi, sehingga terus relevan dengan kebutuhan pasar kerja," ujar Ma'ruf, saat membuka Festival Pelatihan Vokasi, di Jakarta, Jumat (27/10).

Dia berharap, revitalisasi dalam pelatihan vokasi dapat memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat. Dia meminta agar kebijakan untuk mendorong pencarian kerja dengan cepat dapat diprioritaskan, serta pentingnya penguatan dan transformasi bagi keterampilan tenaga kerja.

"Prioritaskan kebijakan untuk mendorong fasilitasi pencarian kerja secara cepat, sehingga dapat mempertemukan kompetensi para pencari kerja yang sesuai dengan kebutuhan dari pemberi kerja," jelasnya.

Wapres menekankan pentingnya pelatihan kepada para pekerja untuk dapat terus mengikuti perkembangan teknologi dan dinamika di lapangan. Dengan demikian, kemampuan yang dimiliki para pekerja ini dapat terus terasah.

Dia mengingatkan, agar akselerasi pelatihan vokasi dapat dipastikan terselenggara secara konsisten. Tidak hanya untuk mempersiapkan mereka terserap di pasar kerja, tapi juga mendorong para pekerja memiliki kemampuan dalam berwirausaha.

"Pastikan adanya akselerasi pelatihan vokasi secara konsisten, guna menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten, tidak hanya untuk diserap oleh pasar kerja, tetapi juga untuk mendorong lahirnya wirausaha," katanya.

Wapres juga mengingatkan pentingnya inovasi dan kreasi dalam penyelenggaraan pelatihan vokasi. Hal tersebut penting agar dapat menjangkau segala kalangan, serta sesuai dengan kebutuhan industri.

"Optimalkan berbagai terobosan pelatihan vokasi dengan mempertimbangkan keunggulannya, seperti durasi waktu lebih singkat, sesuai dengan kebutuhan industri dan inklusif menjangkau semua kalangan," tandasnya.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan, tenaga kerja terampil menjadi kunci penggerak dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yan berkualitas. Menurutnya, peningkatan pengetahuan dan keterampilan calon tenaga kerja harus bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.

"Tenaga kerja terampil dengan produktivitas tinggi adalah salah satu kunci penggerak sektor industri potensial untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas," ucapnya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top