Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Wapres Ma'ruf Amin Harapkan Ratifikasi Indonesia dan UAE CEPA Segera Tuntas

Foto : Antara

Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin memberikan keterangan pers usai bertemu Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al Nahyan di Abu Dhabi, UAE, Rabu (2-11-2022).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin berharap ratifikasi Indonesia dan Uni Emirat Arab (UAE) Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) segera tuntas sebelum Presiden UAE Mohammed bin Zayed Al Nahyan menghadiri KTT G20 di Bali, pertengahan November nanti.

"Kita harapkan nanti ketika beliau datang ke Indonesia, detail-detail hasil ratifikasi sudah disepakati," kata Wapres saat memberikan keterangan pers di Hotel Emirates Palace usai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden MBZ di Istana Al Shatie Abu Dhabi, Rabu (2/11), sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (3/11).

Tidak hanya dalam bidang ekonomi, kata Wapres, kerja sama dalam bidang pendidikan juga terus ditingkatkan, terutama terkait dengan rencana pembangunan School of Future Studies di Indonesia.

Menurut dia, apabila kerja sama ini dapat diwujudkan, Indonesia akan punya model sekolah yang sangat modern. "Intinya ilmu-ilmu tentang penguasaan teknologi, ini yang diperlukan oleh kita ke depan," jelas Ma'ruf Amin.

Terkait denganCEPA, Duta Besar Indonesia untuk UAE Husin Bagis menambahkan bahwa Indonesia dan UAE CEPA merupakan perjanjian dagang yang paling cepat kesepakatannya, yakni hanya 9 bulan, karena didorong oleh kedua kepala negara secara langsung.

Husin mengatakan bahwa Presiden RI Joko Widodo telah menginstruksikan setelah adanya CEPA, nilai perdagangan Indonesia dan UAE dapat meningkat tiga hingga empat kali lipat ke depan.

Adapun salah satu keuntungan nyata dengan ratifikasi CEPA, kataHusin, adalah peningkatan hasil ekspor Indonesia ke depan.

"Contoh yang paling gampang, UAE mengimpor perhiasan emas dari seluruh dunia itu mencapai 1,5 miliar sampai 2 miliar dolar AS setahun. Dari Indonesia, kurang lebih 200 juta dolar AS, kecil sekali. Dari Singapura mencapai 1,2 miliar dolar AS, kenapa dari Indonesia kecil? Karena Singapura sudah jauh sebelumnya bicara Free Trade Agreement (FTA) dengan UAE," katanya.

Oleh sebab itu, lanjutHusin, dengan adanya CEPA yang memungkinkan adanya FTA, peningkatan ekspor Indonesia ke UAEakan terjadi.

"Tidak hanya emas, tentu ada kelapa sawit, ban, dan lain-lain yang juga akan mengenakan aturan FTA nol persen," ujarnya.


Redaktur : Kris Kaban
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top