Wapres: Jaga Pengalaman Nilai Demokrasi Jelang Pilkada
Jadi pijakan pilkada -- Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat menyampaikan keterangan di Auckland, Selandia Baru, Jumat (1/3). Wapres mengimbau seluruh pihak untuk menjadikan pengalaman demokrasi seperti Pileg, Pilpres, Pilgub, dan Pilbub dapat dijadikan pihakan untuk gelaran Pilkada Serentak pada November mendatang.
"Karena itu, situasi kondusif yang pernah kita lakukan dan baik, itu harus kita jaga. Jangan kemudian diwarnai dengan hal-hal yang tidak baik," katanya.
Revisi UU pilkada
Sementara itu, Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Firman Soebagyo meminta pemerintah serius membahas revisi Undang-Undang (UU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). "Apakah pemerintah akan meneruskan kembali pembahasan RUU (rancangan undang-undang) ini untuk menjadi undang-undang atau pemerintah menolak. Itu yang kami belum tahu sampai hari ini," katanya, Kamis.
DPR mengusulkan mempercepat pelaksanaan pilkada serentak 2024 dari November ke September 2024. Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang perubahan keempat atas UU Nomor 1 Tahun 2015 tentang pilkada sebenarnya telah disepakati menjadi RUU inisiatif DPR dalam Rapat Paripurna DPR, akhir November 2023. Salah satu pertimbangan pilkada diusulkan dipercepat adalah menghindari kekosongan kepala daerah pada 1 Januari 2025.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menganggap sebagai hal yang wajar munculnya nama-nama yang akan bersaing dalam perhelatan politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya