Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pergerakan Kurs | Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Tembus Level Rp16.000 per Dollar AS

Wapadai Tren Pelemahan Rupiah

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Penguatan dollar AS terus-menerus akan memicu pelemahan terhadap rupiah secara signifikan sehingga perlu diwaspadai.

JAKARTA - Inflasi tinggi di Amerika Serikat (AS) dan kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) diprediksi menyebabkan dollar AS akan terus menekan rupiah. Bahkan, nilai tukar rupiah berpotensi melemah hingga ke tembus level 16.000 rupiah per dollar AS, jauh di atas asumsi dalam APBN 2022 sebesar 14.350 rupiah per dollar AS.

Karena itu, pengetatan moneter perlu dilakukan, terutama melalui instrumen kenaikan bunga acuan. Langkah tersebut diharapkan dapat menahan aliran modal keluar alias capital outflow. Keluarnya modal asing dari pasar keuangan tersebut dikhawatirkan dapat makin menekan rupiah.

CEO Astronacci International, Gema Goeyardi, dalam rilis di Jakarta, Selasa (28/6), mengatakan krisis pasar keuangan dan juga pelemahan terhadap rupiah diduga diawali dengan perang antara Russia dengan Ukraina. Ketegangan tersebut menyebabkan kenaikan pada harga minyak dan diikuti dengan inflasi secara besar-besaran di AS.

Gema mengatakan pada 17 April 2022, Astronacci memberikan prediksinya terhadap kenaikan suku bunga The Fed yang sudah pasti terjadi untuk menghadang laju inflasi dari AS. Kenaikan suku bunga The Fed ini juga mendorong laju penguatan dari Indeks dollar AS atau US Dollar Index (DXY) yang ke depannya akan berdampak negatif terhadap rupiah.

"Kondisi sekarang ini rupiah adalah laggard indicator dari dollar AS. Sehingga ketika terjadinya penguatan terhadap dollar AS secara terus-menerus maka sebentar lagi akan terjadi pelemahan terhadap rupiah secara signifikan," ujar Gema.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top