Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Wanita Hebat, Wanita Inspiratif

Foto : Istimewa

Menlu Retno LP Marsudi pada sarasehan yang dilaksanakan secara virtual dari Gedung IG Dewanto, Denma Mabesau, Cilangkap, Selasa (3/8).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dalam rangka memperingati HUT ke-58, Wanita TNI Angkatan Udara (Wara) mengadakan Sarasehan dengan tema "Wanita Hebat, Wanita Inspiratif" yang dilaksanakan secara virtual dariGedung I.G. Dewanto, Denma Mabesau, Cilangkap, Selasa (3/8).

Menurut siaran persnya, sarasehan menghadirkan dua nara sumber yaitu Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan psikiater TNI AU, Letkol Kes Tara Aseana. Sementara moderator yang memandu sarehan adalah seorang presenter TV nasional ternama,Chacha Annisa.

Sarasehan diawali dengan sambutan Asisten Personel (Aspers) KSAU, Marsekal Muda TNI Elianto Susetio. Dalam sambutannya, Aspers KSAU menyampaikan, saat ini peran wanita semakin diperlukan dalam pembangunan bangsa dan hampir disetiap bidang kehidupan wanita sudah menunjukkan eksistensinya.

Pada usianya yang ke-58 tahun, lanjut Aspers KSAU, Wara sudah cukup matang menjadi lebih profesional dalam setiap pelaksanaan tugas dan mampu menempatkan jati dirinya sebagi prajurit TNI Angkatan Udara. Sedangkan secara sosial, Wara telah berkontribusi dan melaksanakan berbagai kegiatan yang begitu bermanfaat, baik bagi wanita itu sendiri, maupun masyarakat pada umumnya.

Kepada seluruh peserta sarasehan, Aspers KSAU berharap agar mengikuti kegiatan ini dengan baik, sehingga materi yang disampaikan narasumber dapat dipahami.

Menlu Retno mengatakan kontribusi positif perempuan Indonesia bukan terjadi baru-baru ini saja, melainkan sudah ada sejak masa perjuangan kemerdekaan. Kepada seluruh peserta, Menlu berharap agar saling memberdayakan dan selalu bekerjasama.

"Perempuan harus saling memberdayakan, saling memberikan dukungan dan inspirasi serta tidak ragu berbagi pengalaman dan melatih perempuan lainnya," ujar Menlu.

Disampaikannya, perempuan harusmampu membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga, agar tetap bisa melaksanakan tanggung jawab yang diberikan.

Menurutnya, perempuan perlu memiliki ambisi-ambisi yang diselaraskan dengan lingkungan, khususnya keluarga."Itu adalah kunci penting ketika kita menjalankan profesi apapun, karena tanpa dukungan mereka kita tidak akan sampai pada posisi saat ini," ujarnya.

Menlu mengutip pesan Raden Ajeng Kartini"perempuan hebat pasti bertindak dengan tepat, dan perempuan hebat pasti selalu punya tempat."

Adapun nara sumber kedua, Letkol Kes Tara Aseana membahas tema tentang main power. Pada paparannya, Tara menyampaikan, wanita bisa berpikir rasional dengan mengelola kognitif, yaitu dengan mengidentifikasi fikiran yang salah atau irasional dan menggantinya dengan yang rasional.

Berpikir rasional, jelas Tara, tidak sama dengan berpikir positif. Menurutnya, dengan mengelola dan mengolah pikiran, kita bisa menjadi perempuan hebat. "It is not important to hold all the good cards in life, but it is important how well you play with the cards wich you hold," ujarnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top