Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Korupsi RSUD Tegal

Wali Kota Tegal Terima Suap Rp5,1 Miliar

Foto : KORAN JAKARTA/Muhaimin A Untung
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan suap yang diterima Wali Kota Tegal, Siti Masitha Soeparno alias Bunda Sitha, mencapai 5,1 miliar rupiah.

Suap itu terkait dengan pengelolaan jasa kesehatan di RSUD Kardinah Tegal dan komisi proyek-proyek pengadaan barang jasa di lingkungan Pemkot Tegal pada tahun anggaran 2017.

Ketua KPK Agus Rahardjo menjelaskan rincian dana suap yang diterima Wali Kota Tegal itu, yakni sebesar 1,6 miliar rupiah dari jasa pelayanan rumah sakit, diterima dalam rentang waktu Januari-Agustus 2017.

Selain itu, pada Operasi Tangkap Tangan (OTT), Selasa (29/8) petang, penyidik juga menyita uang sebesar 300 juta rupiah. "Sebanyak 200 juta turut diamankan dari OTT, sementara 100 juta rupiah dikirimkan ke rekening Amir.

Masing-masing 50 juta rupiah ke rekening di BCA, dan 50 juta rupiah ke rekening di Bank Mandiri," kata Agus di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (30/8). KPK juga menemukan adanya aliran dana komisi dari proyek di Pemkot Tegal yang jumlahnya sekitar 3,5 miliar rupiah.

Dana ini terkumpul dalam rentang waktu Januari-Agusutus 2017. Uang itu diduga dari rekanan proyek dan setoran kepala dinas. Atas perbuatannya, KPK menetapkan Bunda Sitha dan pengusaha Amir Mirza Hutagalung sebagai tersangka penerima suap sedangkan Wakil Direktur RSUD Kardinah Tegal, Cahyo Supardi, sebagai tersangka pemberi suap.

Modal Pilkada

Di tempat yang sama, Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan menjelaskan Bunda Sitha dan Amir diduga melakukan korupsi sebagai modal untuk maju Pilkada 2018.

Amir menjabat sebagai Ketua Partai Nasdem Brebes sejak tahun 2015 . Mereka sudah mengambil berkas formulir pendaftaran di DPD Partai Golkar dan mengikuti penjaringan bakal calon wali kota dan wakil PAN "Sejumlah uang diduga untuk membiayai pemenangan keduanya pada Pilkada 2018," kata Basaria.

Sementara itu, usai diperiksa KPK, Siti Masitha mengaku sebagi korban dari perbuatan Amir Mirza Hutagalung.

"Salam hormat saya untuk masyarakat Tegal. Saya hanya korban dari Amir Mirza Hutagalung," ujarnya dengan mengenakan rompi oranye. Siti dan Amir Mirza Hutagalung memiliki hubungan yang dekat. Amir pernah menjadi tim sukses Siti saat mencalonkan diri sebagai Wali Kota Tegal pada 2013. mza/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top