Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Wali Kota Surabaya Cari Solusi Atasi Balita "Stunting" dari Luar Daerah

Foto : ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (dua dari kiri) saat menerima piagam apresiasi sebagai Akselerator Entaskan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem dari salah satu media nasional di Jakarta, Kamis (26/10).

A   A   A   Pengaturan Font

"Yang datang ke Surabaya tidak bisa dideteksi, ketika ada survei dilakukan maka mereka tercatat sebagai warga yang memiliki balita stunting. Ini yang nanti akan kami sampaikan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bagaimana solusi terhadap permasalahan kota besar seperti kami."

Wali Kota SurabayaEri Cahyadi mencari solusi dalam upaya mengatasi kasus balitastuntingatau kerdil dari luar daerah agar mendapatkan intervensi berupa pengobatan gratis dari pemerintah kota (pemkot) setempat.

"Yang datang ke Surabaya tidak bisa dideteksi, ketika ada survei dilakukan maka mereka tercatat sebagai warga yang memiliki balitastunting. Ini yang nanti akan kami sampaikan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bagaimana solusi terhadap permasalahan kota besar seperti kami," kata Eri Cahyadi dalam keterangannya di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Jumat.

Secara umum, lanjut dia, mayoritas masyarakat yang menerima intervensi Pemkot Surabaya dalam penyelesaianstuntingmerupakan masyarakat dengan keadaan ekonomi menengah ke bawah. Orang tua yang tidak memiliki penghasilan kesulitan memberikan kebutuhan gizi bagi anak-anaknya.

"Kenapa terjadistunting? karena orang tuanya tidak memiliki penghasilan, akhirnya tidak bisa memberikan vitamin dan lain sebagainya. Untuk pengentasanstunting, dimulai sejak remaja putri diberikan tablet tambah darah, lalu calon pengantin diberikan edukasi, hingga orang tua kita berikan pekerjaan agar bisa menghidupi keluarganya," ujar EriCahyadi.

Meski demikian, penangananstuntungdi Surabaya dinilai sudah bagus yang dibuktikan dengan piagam apresiasi sebagai Akselerator Entaskan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem dari salah satu media nasional di Jakarta, Kamis (26/10).

Ia berterimakasih atas keterlibatan warga Kota Pahlawan dalam percepatan penurunanstunting. "Penghargaan itu dedikasikan bagi warga Kota Surabaya. Saya berterima kasih kepada warga Surabaya atas kolaborasi bersama Kader Surabaya Hebat (KSH), perguruan tinggi, Pentahelix, serta para orang tua asuh, atas seluruh investasi yang ada di Surabaya," katanya.

Ia menjelaskan kunci sukses Pemkot Surabaya dalam mengentaskanstuntingtak lepas dari upaya pengentasan kemiskinan ekstrem.

Tahun 2024, lanjutnya, Pemkot Surabaya menargetkanzero stuntingdanzerokemiskinan ekstrem.

"Terkait pengentasanstuntingdan kemiskinan, kami memanfaatkan aset Pemkot Surabaya untuk dijadikan tempat mengembangkan UMKM atau sebagai tempat yang bisa menghasilkan dan menggerakkan ekonomi. Sehingga warga miskin yang ada di Surabaya bisa turun, karena warga mendapatkan pekerjaan, sekaligus bisa mencegah dan mengurangistuntingdi Surabaya," ujarnya.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Sujar

Komentar

Komentar
()

Top