Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Wakil Ketua DPRD Jateng Tegaskan Semua Umat Manusia Bisa Bahagia

Foto : Koran Jakarta/Henri Pelupessy

Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono yang juga Ketua MKGR Jateng pada acara ”Salapan Rutin” bersama Santri Ndalan (Sandal) Nusantara, di Masjid Baituna’im.

A   A   A   Pengaturan Font

SEMARANG- Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono mengatakan semua orang pasti bisa menemukan kebahagiaan di dunia karena kehidupan di dunia itu sudah ada yang mengaturnya yakni Allah SWT.

"Adilnya Allah itu, semua umat manusia bisa bahagia. Kalau ada orang yang tidak bahagia, itu karena kesalahan diri sendiri, kurang bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah," kata Ferry saat memberikan sambutan pada acara "Salapan Rutin" bersama Santri Ndalan (Sandal) Nusantara, di Masjid Baituna'im, Jumat (29/4) malam.

Salapan Rutin yang diisi dengan Khataman Quran tersebut dipimpin pengasuh Ponpes Santri Ndalan Nusantara, Muhammad Nurul Huda atau yang akrab disapa Gus Huda.

Kegiatan ini merupakan agenda rutin Ponpes Santri Ndalan Nusantara setiap selapan (35 hari) sekali.

Ferry yamg juga Ketua MKGR Jateng mengakui, meski semua orang sudah mendapat jaminan dari Allah bisa mendapatkan kebahagian, namun ada sebagian orang yang merasakan hidup tidak menemukan kebahagiaan.

Seorang sudah mendapat jabatan dan kekayaan di dunia, contohnya, ada yang mengaku sulit menemukan kebahagiaan. Padahal, sambung Ferry, untuk mendapatkan kebahagiaan itu sangat mudah.

"Tinggal kita mensyukuri semua nikmat dan menjalankan perintah Allah dengan tulus, kita pasti bisa mendapatkan kebahagiaan," paparnya.

Politikus adal Partai Golkar Jateng ini menilai rasa tidak bahagia sebenarnya berasal dalam diri kita sendiri. Ketidakbahagiaan seseorang itu, lantaran mereka hanya memikirkan kehidupan sendiri.

Meskipun sudah populer, kaya raya dan memiliki kedudukan tinggi, kalau cuma memikirkan diri sendiri dan tidak mau memikirkan kehidupan orang lain atau masyarakat sekitarnya, sudah pasti orang menjadi sulit menemukan kebahagiaan.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : henri pelupessy

Komentar

Komentar
()

Top