Wakil Gubernur Sichuan Diciduk

BEIJING - Kantor berita South China Morning Post (SCMP) edisi Kamis (25/4) melaporkan, Gubernur Provinsi Sichuan yang bernama Peng Yuxing, telah diciduk terkait pemeriksaan kasus korupsi.

"Peng Yuxing ditahan sejak pekan lalu dan ia akan disidik oleh komisi pemberantasan korupsi internal Partai Komunis Tiongkok dengan dakwaan tindak pidana korupsi," demikian dilaporkan seorang narasumber yang tak ingin disebutkan jati dirinya pada SCMP.

Sebelum diciduk, Peng, 57 tahun, menjabat sebagai Wakil Gubernur Sichuan sejak 2017.

Berdasarkan keterangan di laman pemerintahan provinsi, Peng juga memiliki tanggung jawab dalam pengembangan industri dan teknologi pertahanan, integrasi sipil-militer dan pengembangan industri dan ilmu pengetahuan.

Narasumber lainnya mengkonfirmasi bahwa Peng tak terlihat dalam pertemuan antikorupsi yang diketuai langsung oleh Gubernur Sichuan, Yin Li, yang digelar Selasa (23/4). Nama Peng juga tak tercantum dalam daftar enam wakil gubernur yang menghadiri pertemuan itu yang dimuat di Sichuan Daily.

Media terakhir kali melaporkan kegiatan Peng pada 15 April, saat ia menghadiri pertemuan rutin yang membahas keamanan kerja dan pengembangan budaya dan pariwisata.

Tokoh Penting

Peng adalah warga asli Sichuan dan merupakan tokoh penting dengan prestasi akademis luar biasa. Ia adalah lulusan Sichuan University dan meraih geral PhD dengan spesialisasi bidang polimer dan materi dari Pierre and Marie Curie University di Paris, Prancis.

Berkat prestasi akademisnya itu, Peng mendapatkan posisi sebagai pemimpin di Chengdu Institute of Organic Chemistry, yang merupakan bagian dari Chinese Academy of Sciences, pada periode 1997 hingga 2009.

Pada 2015, ia dipromosikan jadi ketua partai di Mianyang, sebuah kota yang jadi sentra riset dan produksi industri pertahanan. Di Kota Mianyang terdapat 18 institut riset pertahanan nasional dan ada lebih dari 10 universitas, termasuk dua institut riset militer nasional yaitu China Academy of Engineering Physics dan China Aerodynamics Research Institute.

Dua institut tadi merupakan pusat riset teknologi nuklir dan memiliki terowongan angin terbesar di Asia yang dipergunakan untuk mengembangkan pesawat militer.

Peng juga menjabat sebagai ketua komite kerja partai di proyek Mianyang Sciences and Technology City. Proyek ini bertanggung jawab atas tugas riset untuk menyelubungi teknologi militer dalam produk sipil.

Seorang narasumber lain yang menjabat pejabat senior di pemerintah daerah Sichuan mengatakan bahwa masalah yang membelit Peng mirip yang pernah dialami Li Chengyun.

Li adalah Wakil Gubernur Sichuan periode 2008- 2011. Berdasarkan laporan harian Legal Evening News, salah satu kekasih Li ternyata adalah agen ganda mata-mata asing. Pada 2017, Li dikenai hukuman penjara selama 10 tahun atas dakwaan menerima suap sebesar 958 ribu dollar AS. SCMP/I-1