Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Misi Luar Angkasa

Wahana Pendarat Bulan Jepang Kembali Beroperasi

Foto : AFP/JAXA

Wahana Pendarat Bulan Tak Berawak Jepang, “Smart Lander for Investigating Moon”.

A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Wahana pendarat Bulan milik Jepang kembali menyala setelah dua pekan malam di Bulan, kata badan antariksa negara tersebut pada Senin (25/2). Wahana tak berawak yang diberi namaSmart Lander for Investigating Moon(SLIM) itu mendarat di bulan lalu dengan posisi miring sehingga panel surya menghadap ke arah yang salah.

"Saat sudut matahari bergeser, wahana itu kembali menyala selama dua hari dan melakukan pengamatan ilmiah terhadap sebuah kawah dengan kamera berspesifikasi tinggi," kata Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA). "Wahana itu tak beroperasi ketika kegelapan kembali terjadi karena tidak dirancang untuk malam bulan yang keras," imbuh JAXA.

"Kemarin kami mengirimkan perintah, yang ditanggapi SLIM," kata JAXA di media sosialXpada Senin. "SLIM berhasil bertahan pada malam hari di permukaan Bulan dengan tetap mempertahankan fungsi komunikasinya!"

Dikatakan bahwa komunikasi sempat dihentikan setelah beberapa saat, karena saat itu masih tengah hari di Bulan dan suhu peralatan komunikasi sangat tinggi dan JAXA menambahkan bahwa persiapan sedang dilakukan untuk melanjutkan pengoperasian ketika suhu instrumen sudah cukup dingin.

Posisi Miring

SLIM yang juga dijulukiMoon Sniperkarena teknologi pendaratannya yang presisi, mendarat di zona pendaratan targetnya pada 20 Januari lalu. Keberhasilan pendaratan itu merupakan sebuah prestasi kemenangan bagi program luar angkasa Jepang setelah serangkaian kegagalan baru-baru ini dan menjadikan negara tersebut sebagai negara kelima yang berhasil melakukan pendaratan di Bulan, setelah Amerika Serikat (AS), Uni Soviet, Tiongkok, dan India.

Namun saat turun, pesawat mengalami masalah mesin dan mendarat dengan posisi miring yang mengakibatkan panel surya menghadap ke barat, bukan ke atas.

Berita terbaru itu muncul setelah JAXA sukses meluncurkan roket baru andalannya, H3, pada 17 Februari lalu, menjadikannya keberuntungan ketiga kalinya setelah penundaan bertahun-tahun dan dua upaya gagal sebelumnya.

Negara-negara termasuk Russia, Korea Selatan, dan Uni Emirat Arab, saat ini pun juga berupaya mencapai Bulan. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top