Selasa, 18 Mar 2025, 15:04 WIB

Wah Ada Apa Gonjang-ganjing Bursa Hari Ini

bursa efek

Foto: ist

JAKARTA – Volatilitas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lebih disebabkan berbagai faktor dari tingkat global. “Kebijakan tarif Amerika Serikat terhadap negara mitra dagangnya telah menyebabkan dampak negatif ke berbagai negara berkembang, termasuk Indonesia. Itu salah satu sebabnya,” jelas Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, Selasa.

"Kita lihat penurunan indeks sejak pekan lalu. Wajar beberapa isu global terjadi. Beberapa hal yang terjadi saat ini,membuat investor wait and see. Kebijakan Donald Trump berdampak cukup signifikan," ujar Iman.

Iman menjelaskan, volatilitas IHSG lebih disebabkan berbagai akumulasi sentimen, tidak hanya berasal dari tingkat domestik.

"Penurunan IHSG akumulasi dari berbagai hal, tidak hanya bicara domestik, bicara fundamental perusahaan bagus, laporan keuangan tahun 2023 lebih baik dari 2024," ujar Iman.

Dalam kesempatan ini, Iman Rachman, menerima kunjungan pimpinan DPR Sufmi Dasco Ahmad.

BEI membekukan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS).

Pembekuan perdagangan dipicu oleh penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai lebih dari 5 persen

Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (18/3), IHSG tercatat ditutup melemah 395,87 poin atau 6,12 persen ke posisi 6.076,08. Sementara itu, indeks LQ45 tercatat turun 38,27 poin atau 5,25 persen ke posisi 691,08.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Aloysius Widiyatmaka

Tag Terkait:

Bagikan: