Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Pandemi I Kasus Korona di Bekasi Alami Peningkatan

Wagub DKI Duga Libur Panjang Picu Kasus Aktif Covid-19

Foto : ANTARA/Rivan Awal Lingga

Penumpang kereta api Sawunggalih dari Kutoarjo tiba pada hari libur di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (3/1/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

Libur akhir tahun ditengarai menjadi pemicu peningkatan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta. Hingga Minggu, kasus positif menjadi 393 orang.

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menduga kenaikan jumlah kasus aktif Covid-19 merupakan imbas libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
"Saya kira ini memang perlu menjadi perhatian kita, ada kenaikan yang cukup tinggi beberapa hari ini, itu mungkin salah satunya disebabkan memang libur Natal dan Tahun Baru," katanya di Jakarta, akhir pekan kemarin.
Riza pun menyatakan Pemprov DKI Jakarta terus mengupayakan kasus aktif Covid-19 terus menurun, sehingga meminta warga menerapkan protokol kesehatan (prokes) selama beraktivitas dan mewaspadai penyebaran virus korona varian Omicron.
"Kita semua tidak ingin ada peningkatan yang lebih tinggi lagi, yang ada kita upayakan bisa kita kurangi dan kita turunkan. Tentu tracing, testing, dan treatment juga kita awasi lagi pengawasan penjagaan semuanya kita akan upayakan seperti sebelum-sebelumnya," katanya.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan ada penambahan 224 kasus aktif Covid-19 pada tanggal 7 Januari 2022. Adanya penambahan kasus ini, total kasus aktif di Jakarta mencapai 1.394 orang. Dari jumlah tersebut, 1.082 adalah pelaku perjalanan luar negeri.
Pada Minggu (9/1), kasus positif Covid-19 di Indonesia naik sebanyak 529 orang, dimana Provinsi DKI Jakarta mengalami jumlah pasien tertinggi. Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang diterima di Jakarta, Minggu, total kasus kumulatif positif Covid-19 di Indonesia hingga saat ini menjadi 4.266.195 orang.
Sedangkan kasus sembuh pasien Covid-19 bertambah sebanyak 211 orang. Sehingga, akumulasi pasien sembuh tercatat sebanyak 4.115.958 orang. Terutama pada kasus di DKI Jakarta, terdapat kenaikan 93 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, dari 300 menjadi 393 orang pada hari ini.
Sementara menilik dari kasus aktif per provinsi, DKI Jakarta tengah merawat 1.885 pasien, yang merupakan angka tertinggi saat ini.

Bukan Omicron
Sementara itu, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, juga mencatat ada kenaikan jumlah kasus aktif virus korona di daerah itu usai Libur Natal dan Tahun Baru 2022.
"Libur Natal dan Tahun Baru dimanfaatkan masyarakat untuk bepergian ke luar kota. Ini yang menyebabkan temuan kasus Covid-19 cenderung naik di awal tahun 2022," kata Wakil Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Masrikoh di Cikarang, Minggu.
Dia mengatakan kecenderungan peningkatan kasus Covid-19 terjadi sejak libur Natal dan Tahun Baru usai. Pada Sabtu (1/1) kasus aktif di wilayahnya hanya menyisakan 19 pasien.
Sehari berselang terdapat penambahan tiga kasus aktif sehingga jumlahnya menjadi 22 kasus namun pada Senin (3/1) satu pasien aktif dinyatakan sembuh sehingga jumlah kasus berkurang menjadi 21 pasien. "Tapi Hari Selasa ada penambahan satu kasus lagi jadi jumlahnya menjadi 22 kasus lagi," katanya.
Keesokan harinya atau Rabu (5/1) pihaknya kembali menemukan tiga orang terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga kasus aktifnya bertambah lagi menjadi 25 pasien. "Hari berikutnya, Kamis tanggal 6 Januari, terdapat tiga orang lagi yang terpapar Covid-19. Jumlah kasus lagi-lagi naik menjadi 28 pasien,"jelasnya.
Selanjutnya pada Jumat (7/1) terdapat enam penambahan kasus baru sehingga jumlahnya menjadi 34 pasien meski di hari berikutnya ada tujuh orang yang dinyatakan sembuh dan berdampak pada perubahan jumlah kasus aktif menjadi sebanyak 27 kasus. "Namun pada hari ini ada penambahan tiga kasus baru sehingga jumlah kasus aktif saat ini ada 30 pasien," katanya.
Masrikoh memastikan seluruh kasus aktif yang terjadi selama sepekan ini merupakan kasus Covid-19 biasa dan bukan varian terbaru yakni Omicron.
"Hingga hari ini kami belum menemukan kasus Covid-19 Omicron di Kabupaten Bekasi," katanya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top